JAMBI, AP – Bantuan sosial beras dari Kementerian Sosial telah di salurkan ke enam kabupaten dan kota dari 11 kabupaten dan kota di Provinsi Jambi,
“Ada enam kabupaten dan kota yang sudah di salurkan, yakni Kota Jambi, Kabupaten Batanghari, Tanjung Jabung Barat, Muaro Bungo, Muaro Jambi dan Kabupaten Tebo,” kata Kepala Bidang Pengadaan dan Operasional Publik Perum Bulog Kanwil Jambi Aan Sugiarto, Selasa (29/9).
Dan masih ada lima kabupaten dan kota yang saat ini masih dalam proses penyaluran. Diantaranya Kabupaten Merangin, Tanjung Jabung Timur, Sarolangun, Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
Bansos beras dari Kementerian Sosial tersebut akan disalurkan selama tiga bulan, terhitung dari Agustus hingga Oktober 2020. Untuk pagu Agustus dan September akan di salurkan sekaligus di bulan September.
Sehingga per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang seharusnya menerima 15 kilogram beras kualitas medium, akan menerima 30 Kg beras untuk dua bulan alokasi.
Dijelaskan Aan pagu beras untuk bulan Agustus dan September yakni sebesar 3.127 ton. Per hari ini, Selasa (29/9) realisasi penyaluran untuk alokasi Agustus dan September sudah 1.200 ton. Atau terealisasi sebesar 40 persen dari pagu alokasi Agustus dan September.
“Secara teknis tidak ada kendala dalam proses penyaluran, karena harus menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dan di larang mengumpulkan massa sehingga penyaluran di tingkat KPM memakan waktu yang tidak sebentar,” kata Aan Sugiarto.
Ada 104.239 KPM Program Keluarga Harapan (PKH) di Provinsi Jambi. Dengan rincian 14.726 KPM di Kota Jambi, 10.059 KPM di Kabupaten Muaro Jambi dan 9.768 KPM di Kabupaten Batanghari.
Selanjutnya 11.435 KPM di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, 7.871 KPM di Tanjung Jabung Timur, 7.494 KPM di Muaro Bungo dan 8.739 KPM di Kabupaten Tebo. Kemudian, 11.281 di Kabupaten Kerinci, 11.103 di Kabupaten Merangin, 9.771 di Kabupaten Sarolangun dan 2.079 KPM di Kota Sungai Penuh.
“Targetnya di akhir September ini terealisasi 100 persen,” kata Aan Sugiarto. (Red)