TEBO, AP – Kejaksaan Negeri (Kejari) Tebo menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti (tahap II) perkara pengrusakan alat kesehatan RSUD Sulthan Thaha Syaifuddin Tebo, Selasa (13/10).
Dua orang tersangka dalam kasus ini langsung ditahan mereka adalah Debi Erwin dan Uun Saputri. “Guna memudahkan persidangan dan dikhawatirkan melarikan diri maka Jaksa Penuntut Umum yang memeriksa perkara tersebut melakukan penahann rutan selama 20 hari ke depan,” kata Kasi Intel Kejari Tebo, Ari Chandra Pratama dalam keterangan tertulisnya.
Pelimpahan dilakukan oleh penyidik Polres Tebo ke jaksa penuntut umum Kejari Tebo pada Selasa (13/10) sekitar pukul 11.30 WIB. Kedua tersangka juga didampingi oleh penasehat hukumnya, Thomson Purba. “Pasal yg dilanggar 170 ayat (1) KUHPidana,” kata Ari.
Sebelumnya, pada Selasa 1 September lalu, dua tersangka ini diduga melakukan pengrusakan alat kesehatan di ruang ICU RSUD Sulthan Thaha Syaifuddin Tebo. Pengrusakan itu dipicu emosi para pelaku karena anak tersangka (D) meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Sulthan Thaha Syaifuddin Tebo.
Saudara tersangka (D) yang merasa emosi karena kabar itu kemudian mengamuk di rumah sakit dan menyebabkan rusaknya alat kesehatan seperti
DJ shok merk defimax, bed side monitor sciller, meja pasien merk poly medical serta obat-obatan yang berada di ruang ICU. Pelaku juga diketahui merusak pintu dan memecahkan kaca jendela. Usai melakukan pengrusakan, pelaku Debi membawa jenazah anaknya pergi. Pihak rumah sakit mengalami kerugian ratusan juta rupiah akibat insiden ini. Kejadian ini pun dilaporkan pihak rumah sakit ke kepolisian. (Red)