TEBO, AP – Kejaksaan Negeri (Kejari) Tebo menahan satu lagi orang yang diduga bertanggungjawab dalam korupsi mark up anggaran pengadaan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) yang berasal dari dana APBDes di Kabupaten Tebo tahun 2017 yakni Saefudin Zuhri, Senin (19/10).
Saefudin merupakan tersangka atas pengembangan perkara ini dimana sebelumnya, dua orang sudah diadili. Suyadi dan Cahyono Heri Prasetyo. Suyadi sendiri saat ini tengah menjalani proses hukum di tahap kasasi sementara perkara Cahyono sudah dinyatakan berkekuatan hukum tetap (inkrah).
Kasi Pidsus Kejari Tebo, Wawan Kurniawan dalam keterangan tertulisnya yang diterima Senin (19/10) mengatakan, tersangka Saefufin dalam kasus ini berperan sebagai orang yang membawa program LPJU di Kabupaten Tebo.
“Pukul 09.00 WIB dilakukan permintaan keterangan kemudian dilakukan ekspose terhadap hasil penyelidikan dengan hasil ekspose ditingkatkan ke penyidikan dan menetapkan tersangka, selanjutnya dilakukan penahanan terhadap tersangka Saefudin Zuhri,” kata Wawan.
Dalam perkara ini, tersangka disangkakan melanggar pasal 2 ayat 1 UU nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana diubah dengan UU nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasn tindak pidana korupsi.
Tersangka juga dikenakan pasal alternatif dengan pasal 3 UU nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana diubah dengan UU nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasn tindak pidana korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. Hasil audit BPKP Provinsi Jambi Nomor : SR-70/PW05/5/2019 pada 26 April 2019 telah terjadi Mark Up pengadaan LPJU menggunakan APBDes kerugian Negara Rp. 1.689.702.582,81.
“Difakta persidangan juga Sarifuddin Zuhr mengaku terima keuntungan Rp200 juta sebagai makelar yang membawa program LPJU ke Tebo. Posisi Sarifuddin Zuhri dilihat dari riwayat pekerjaan pernah sebagai Tenaga Ahli Kemendes dan Staf Ahli Komisi X DPR-RI, saat ini tidak lagi dan hanya sebagai wiraswasta konsultan manajemen,” kata Wawan.
Untuk proses lebih lanjut tersangka saat ini ditahan di Lapas Klas IIB Muara Tebo. “Sebelum dibawa ke Lapas tersangka dibawa ke RSUD Sultan Thaha Saifudin Kabupaten Tebo untuk dilakukan rapid test,” kata Wawan. (Ardi/Red)