Jambi – Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi mengumumkan tambahan pasien positif sebanyak sebelas orang dan 14 orang dinyatakan sembuh pada Jumat (30/10).
Berdasakan rilis Satuan Tugas itu juga. Terdapat peralihan zonasi dari kuning ke oranye. Hanya Kota Sungai Penuh bertahan sebagai daerah risiko rendah atau zona kuning, dari sebelas kabupaten kota di Provinsi itu.
Sebelebihnya, sepuluh daerah berstatus risiko sedang atau zona oranye. Yaitu Kota Jambi, Kerinci, Bungo, Sarolangun, Tanjab Barat dan Batanghari, Merangin, Tebo, Tanjab Timur dan Muaro Jambi.
Peralihan zonasi menandakan bahwa pemerintah daerah lengah dalam penanganan kasus covid di wilayahnya. Hal ini dibuktikan masih terus mengalami lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19.
Secara kumulatif angka sembuh mencapai 607 orang, positif terus bertambah hingga menjadi 1.230 orang, selebihnya 600 orang masih dalam perawatan. Kemudian kematian masih tercatat 23 orang.
Tambahan pasien sembuh Covid berasal dari dua daerah. Yakni Kota Jambi sebanyak enam orang dan Tanjab Barat delapan.
Sedangkan tambahan kasus positif berasal dari Tanjab Barat lima orang, Muaro Jambi empat orang, Kota Jambi dan Sarolangun satu orang.
Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah mengataka mereka merupakan pasien hasil dari screening RDT Reaktif yang ditindaklanjuti dengan tes swab. Dan memiliki kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.
“Satu diantaranya merupakan pegawai RS swasta Arafah,” kata Johansyah.
Dia mengimbau kepada seluruh Masyarakat Jambi jangan lelah apalagi menyerah menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Wajib memakai masker, mencuci tangan setelah beraktivitas, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Dan paling penting berdoa agar pandemi segera berakhir.
Sedangkan jumlah pasien suspek 113 dan menunggu spesimen 183 orang. Sejak awal penularan Covid di Provinsi itu sampai sekarang, ada 8.191 spesimen dari 8.399 orang. (Red)