JAMBI, AP – Badan Pusat Statistis Provinsi Jambi merilis pada Oktober 2020, Kota Jambi mengalami inflasi sebesar 0,77persen dan Kota Muara Bungo inflasi sebesar 0,59persen.
“Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Jambi sebesar 104,87 dan Indeks HargaKonsumen (IHK) Kota Muara Bungo tercatat sebesar 104,89. Inflasidi Kota Jambi terjadi pada tujuh kelompok pengeluaran. Sedangkan inflasidi Kota Muara Bungo terjadi pada dua kelompok pengeluaran barang dan jasa karena adanya kenaikan indeks,” kata Kepala BPS Provinsi Jambi, Wahyuddin, Senin (2/11).
Laju inflasi tahun kalender year on year Kota Jambi pada bulan ini masing-masing sebesar 1,77 persen dan 1,83 persen. Sedangkan laju inflasi tahun kalender dan “year on year” Kota Muara Bungo masing-masing sebesar 1,30 persen dan 1,12 persen, Dari 24 Kota di Sumatera yang menghitung IHK, sebanyak 23 kota mengalami inflasi dan satu kota deflasi, yaitu Kota Pangkal Pinang.
Inflasi tertinggi se-Sumatera terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,04 persen, sekaligus menjadi inflasi tertinggi secara nasional. Inflasi terendah se-Sumatera terjadi di Kota Bengkulu sebesar 0,02 persen. Dari 90 Kota yang menghitung IHK di Indonesia, sebanyak 66 kota mengalami inflasi dan 24 deflasi.
Wahyuddin menjelaskan, Kota Jambi terjadi karena kelompok pengeluaran yaitu Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar 2,59persen, Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 0,04persen, Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,03persen, Informasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 0,03 persen, Rekreasi, Olahraga dan Budaya sebesar 0,09 persen, Penyediaan Makanan dan Minuman atau Restoran sebesar 0,09 persen. Dan Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 0,13persen.
Sedangkan Muara Bungo, karena adanya kenaikan indeks harga pada kelompok pengeluaran, yaitu Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar 2,11 persen. Serta Kelompok Informasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 0,01persen.
“Dalam pembentukan inflasi Kota Jambi sebesar 0,77persen, andil terbesar dari kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,7472persen. Kemudian kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,0083persen dan kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,0075. Komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi Kota Jambi antara lain cabai merah, daging ayam ras, bawang merah, minyak goreng, pepaya, udang basah, bayam, pisang, kacang panjang dan air kemasan. Sementara itu komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi Kota Muara Bungo cabai merah, minyak goreng, cabai rawit, seng, ketimun, ikan asin teri, ayam hidup, sabun mandi cair, daun singkong dan ikan tongkol/ikan ambu-ambu,” Wahyuddin menjelaskan. (Red)