TANJAB BARAT, AP – Seluruh desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) sudah mendapat aliran listrik setelah program elektrifikasi di 19 desa ‘tunalistrik’ di daerah itu tuntas dan terakses jaringan PLN.
Bupati Tanjab Barat, Safrial MS meresmikan beroperasinya listrik di 19 desa di kabupaten tersebut yang dilakukan secara virtual dengan dihadiri oleh Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera dan Kalimantan, Wiluyo Kusdwiharto, Kamis (12/11).
Dalam sambutannya Bupati mengucapkan apresiasi kepada Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera dan General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Selatan Jambi Bengkulu (S2JB) atas kesediannya meresmikan jaringan listrik di 19 desa.
“Program jaringan listrik 19 desa ini paling ditunggu masyarakat di desa tersebut. Untuk itu kami ucapkan apresiasi kepada Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera dan Kalimantan serta General Manager S2JB atas peresmian ini dan mewujudkan mimpi masyarakat di 19 desa kami,” kata Safrial.
Ia berharap dengan dialirinya listrik di tiga kecamatan bisa meningkatkan taraf hidup dan membangkitkan perekonomian masyarakat sebelumnya masuk kategori tingkat rasio elektrifikasi rendah di Provinsi Jambi.
Dengan dialirinya listrik pada 19 desa keseluruhan wilayah di Tanjab Barat telah teraliri listrik dan diharapkan kedepannya PLN bisa meningkatkan pelayanan sehingga krisis listrik yang masih terjadi di Tanjab Barat seperti pemadaman dan gangguan lainnya bisa teratasi.
Bupati, Safrial juga meminta PLN untuk mempercepat pembangunan gardu induk di Tanjab Barat karena sampai saat ini krisis listrik masih terjadi di Tanjab Barat dan menjadi persoalan yang masih belum terselesaikan dimana pemadaman listrik secara tiba-tiba dan terjadi berkali-kali serta tegangan listrik yang tidak stabil masih dirasakan bersama.
“Saya harap PLN bisa mempercepat pembangunan jaringan transmisi sutet gardu induk Kuala Tungkal dan Pelabuhan Dagang, sehingga masyarakat bisa menikmati listrik tanpa ada pemadaman,” kata Safrial.
Bupati juga meminta partisipasi dari masyarakat untuk menjaga jaringan listrik yang sudah ada. Agar 100 persen listrik masuk desa harus ada sinergi PLN, pemerintah dan masyarakat. Masyarakat diharapkan turut berpartisipasi menjaga jaringan listrik agar bisa dimanfaatkan dengan baik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga keberhasilan pembangunan bisa tercapai.
Sementara itu Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera dan Kalimantan Wiluyo Kusdwiharto menyampaikan pembangunan jaringan listrik di 19 desa di Tanjab Barat merupakan bentuk komitmen PLN untuk terus bekerja meskipun sedang terjadi pandemi dan berharap bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat dan ada partisipasi masyarakat untuk menjaga aset PLN agar tidak ada gangguan listrik.
“Terimakasih kepada seluruh pihak mulai dari pemerintah, gubernur, bupati dan masyarakat sehingga pembangunan jaringan listrik bisa terselesaikan dan saya mohon bantuan masyarakat untuk menjaga aset PLN agar tidak terjadi gangguan dan jika tiang, kabel atau aset lainnya yang terlihat ada gangguan agar segera dilaporkan ke PLN terdekat sehingga tidak terjadi pemadaman,” kata Wiluyo.
Pemadaman terjadi bukan karena ketidakcukupan energi listrik, tetapi karena adanya gangguan seperti gardu-gardu kondisi tidak layak. Untuk itu bantu kami merawat aset PLN. Peresmian jaringan listrik di 19 desa dilakukan secara virtual, ditandai dengan membunyikan sirene yang dilakukan oleh Bupati dan pejabat PLN itu. (Red)