KETUA DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memberikan dukungan agar Nanas Subang yang diproduksi di Lampung mendunia.
“Kita harus dukung agar produksi Nanas Subang di Lampung semakin besar,” ujar LaNyalla saat kunjungan kerja di Bandarlampung, Kamis (12/11).
Menurutnya, Lampung sebagai penghasil Nanas Subang terbesar saat ini harus mendapat dukungan pemerintah agar hasil produksinya semakin baik lagi. LaNyalla meminta peran serta pemerintah daerah (pemda) untuk bisa meningkatkan hasil produksi tani buah nanas.
“Pemerintah daerah harus terus memberi pendampingan kepada para petani agar dapat meningkatkan volume dan kualitas produksi Nanas Subang,” ujarnya.
Adapun negara yang mengimpor nanas dari Indonesia adalah Amerika Serikat, Spanyol, China, Belanda, Singapura, Jepang, Argentina, dan Jerman untuk nanas olahan (kaleng). Sementara itu negara tujuan ekspor nanas segar adalah Uni Emirat Arab, Jepang, dan Saudi Arabia.
“Nanas produksi Indonesia telah mendunia. Kita patut berbangga,” kata LaNyalla.
Senator Jawa Timur ini pun mengapresiasi para petani Nanas Subang di Lampung yang masih bisa terus eksis di tengah pandemi COVID-19. Upaya tersebut, kata LaNyalla, bisa membantu perekonomian negara.
“Dengan produksi yang besar, petani Nanas Subang dapat membangkitkan perekonomian Indonesia yang lesu dampak pandemi,” tutupnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi nanas mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Indonesia berhasil mengekspor 1,7 juta ton nanas. Kemudian meningkat pada 2018 menjadi 1,8 juta ton, dan pada tahun 2019 mencapai 2,1 juta ton.
Wilayah Lampung menjadi salah satu wilayah yang berkontribusi besar menghasilkan nanas. Sentra penghasil nanas terbesar pada 2019 adalah Lampung (699.243 ton), Jawa Timur (250.291 ton), Jawa Barat (228.600 ton). Sisanya dari Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Jambi, dan Riau.
Untuk Provinsi Lampung, daerah yang tercatat sebagai sentra penghasil nanas adalah Lampung Selatan, Lampung Timur, dan Lampung Tengah. (Red)