KERINCI, AP – Perselisihan antar desa di Kabupaten Kerinci kembali terjadi. Kali ini antara Desa Tanjung Pauh Mudik dengan Tanjung Pauh Hilir, Kecamatan Danau Kerinci Barat. Warga desa nyaris bentrok pada Sabtu malam (14/11) sekira jam 11.00 WIB. Untungnya pihak kepolisian cepat turun untuk mengamankan situasi.
Informasi yang diperoleh keributan terjadi di perbatasan Desa Tanjung Pauh Mudik dengan Tanjung Pauh Hilir. Menurut informasi, keributan dipicu oleh perkelahian antar pemuda. Dalam peristiwa tersebut, rumah Kepala Desa Sumur Jauh, Irfan Zein dilempari batu oleh orang tak dikenal (OTK).
“Sejumlah OTK tiba-iba menyerang rumah saya dengan menggunakan batu sambil meneriakkan kata-kata ancaman,” ungkap Irfan Zein.
Selain rumah kades, sejumlah rumah disekitarnya tak luput dari lemparan batu. Bahkan terdapat warung yang berada di perbatasan, dijarah oleh OTK. Hingga Minggu dini hari (15/11) situasi masih mencekam. Tampak sejumlah warga lima desa Tanjung Pauh Mudik, maupun sebaliknya berjaga-jaga di perbatasan.
Namun saat ini situasi sudah mulai kondusif setelah aparat kepolisian serta Brimob turun ke lokasi kejadian. Saat ini pihak kecamatan dan lembaga adat didampingi kepolisian masih mengupayakan perdamaian.
Sementara itu, warga diperbatasan dua desa tersebut khawatir malam ini terjadi ribut dan bentrok susulan, maka warga Desa Sumur Jauh Kecamatan Danau Kerinci Barat Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi mulai ungsikan barang-barang pada Minggu (15/11).
Pantauan di lokasi sekitar pukul 16.00 wib, salah satu mini market terlihat membawa barangnya dengan menggunakan mobil bok dan motor roda tiga, untuk dipindahkan ke tempat yang paling aman.
Bersebelahan dengan mini market tersebut rumah Kepala Desa Sumur Jauh juga terlihat memindahkan barangnya dengan menggunakan motor roda tiga. Bukan hanya itu didepan rumah kades juga terlihat warga yang memindahkan kendaraan roda empat ke tempat yang paling aman. (Hendra/Gandi)