PT WASKITA Karya (Persero) Tbk memproyeksikan potensi pengembangan bisnis dalam beberapa tahun ke depan mencapai sekitar Rp92 triliun.
“Untuk total potensi proyek pengembangan bisnis kurang lebih Rp92 triliun,” ujar Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjon, Minggu (15/11).
Ia memaparkan potensi pengembangan bisnis dalam lima tahun ke depan meliputi proyek di Jawa yakni infrastruktur, konektivitas, dan pipanisasi senilai Rp49 triliun.
Selanjutnya, potensi proyek di Kalimantan Timur dan Sulawesi untuk infrastruktur konektivitas dan EPC senilai Rp20 triliun, serta nilai proyek yang dikembangkan oleh entitas anak usaha, PT Waskita Realty yakni Waskita Modern Realti (Jawa Barat).
Dalam hal ini, lanjut dia, Waskita Realty bermitra dengan Grup Modern Land akan mengembangkan kawasan seluas 600 hektare yang akan diperuntukkan sebagai hunian dan commercial center.
Waskita yang tergabung dalam konsorsium bersama dengan BUMN lain yaitu Jasa Marga, Adhi Karya, Pembangunan Perumahan, dan Brantas Abipraya juga direncanakan melakukan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol Yogyakarta – Bawen.
“Proyek tol sepanjang 75,8 KM tersebut memiliki nilai investasi sebesar sekitar Rp14 triliun,” katanya.
Sementara itu potensi ekspansi ke pasar luar negeri diproyeksikan senilai Rp 71 triliun antara lain ke Timur Tengah, Afrika serta, potensi pasar Asia Tenggara dan Asia Selatan. Pada tahun ini, Destiawan menyampaikan perseroan menargetkan nilai kontrak baru sebesar Rp26,8 triliun. Hingga Oktober raihan kontrak baru mencapai Rp15 triliun.
“Raihan nilai kontrak baru paling besar berasal dari pembangunan tol, bendungan, irigasi, perkuatan pantai di DKI, Sewerage di Jambi dan gedung,” paparnya.
Dalam proses pengerjaan beberapa proyek itu, lanjut dia, Waskita melakukan sinergi dengan anak perusahaan yaitu Waskita Precast, yang merupakan salah satu manufaktur terbesar di Indonesia dalam menyuplai produk precast dan readymix berkualitas.
Sinergi ini, lanjut dia, didukung dengan lokasi sembilan Plant dan Batching Plant Waskita Precast yang tersebar di Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi sehingga proses pengiriman produk lebih mudah dan cepat. (Red)