JAMBI, AP – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi melaksanakan debat Publik Calon Wakil Gubernur Jambi di Swissbell Hotel Jambi, Sabtu malam kemarin (21/11), dengan tema peningkatan sumber daya manusia menuju optimalisasi pelayanan publik.
Dalam debat tersebut masing masing wakil gubernur Jambi memaparkan visi misi yang berkaitan dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk meningkatkan layanan publik di Provinsi Jambi.
Wakil Gubernur Jambi nomor urut satu, Ratu Munawaroh mengedepankan kesetaraan gender sebagai upaya meningkatkan SDM di Jambi untuk meningkatkan layanan publik. Hal itu di diungkapkan Wakil Gubernur Jambi nomor urut dua karena angka kesetaraan gender di Jambi masih berada di bawah angka kesetaraan gender secara nasional.
Selanjutnya wakil Gubernur Jambi nomor urut dua Syafril Nursal lebih mengedepankan peningkatan sumber daya manusia aparatur pemerintah. Diantaranya dengan program peningkatan pendidikan ASN, peningkatan tunjangan penghasilan pegawai. Serta meningkatkan layanan publik dengan peningkatan digitalisasi layanan publik.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jambi nomor urut tiga, Abdullah Sani merumuskan peningkatan sumber daya manusia yang bersifat ke dalam dan keluar.
Yang dimaksud dengan peningkatan SDM yang bersifat ke dalam yakni peningkatan SDM Aparatur Sipil Negara (ASN). Sementara yang bersifat keluar yakni peningkatan SDM terhadap masyarakat luas. Diantaranya pengembangan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta peningkatan Pondok Pesantren (Ponpes) di Jambi.
Jalannya debat pada sesi saling menanggapi pernyataan dari masing masing calon wakil gubernur berlangsung cukup hangat. Dimana masing masing Calon Wakil Gubernur Jambi saling menyanggah dan memberikan saran dan tanggapan terkait apa yang disampaikan.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi M Subhan mengajak masyarakat Provinsi Jambi untuk menyaksikan dengan seksama jalannya debat antar Calon Gubernur Jambi tersebut. Sebab debat publik tersebut dapat menjadi pertimbangan masyarakat menentukan pilihannya. (Red)