PENYIDIK Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa sebanyak 38 orang saksi terkait pengembangan kasus suap uang ketok palu RAPBD Provinsi Jambi tahun 2017. Berpotensi menyerte tersangka baru lagi.
Setelah sebelumnya, beredar kabar penetapan lima orang tersangka baru. Empat diantaranya mantan anggota DPRD Provinsi Jambi inisial AEP, ZA, WI, dan FH. Satu tersangka lagi, pengusaha berinisial PS.
Sabtu kemarin yang dijadikan tempat pemeriksaan oleh penyidik KPK, selama tiga hari terakhir sudah ada sebanyak 38 orang saksi yang diperiksa oleh KPK dalam kasus suap ketok palu RAPBD Jambi.
Pada Sabtu ada 13 saksi yang diperiksa, yakni Muhammad Isroni, Kusnindar, Edmon, Djamaluddin, Emi Nopisah Sekretaris Dewan pada DPRD Provinsi Jambi, Abdul Salam Haji Daud, Rudi Wijaya, Nusa Suryadi, Wasis Sudibyo, Dheny Ivantriesyana Poetra, Wahyudi Apdian Nizam, Edi Damhuri, Varial Adhi Putra Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi dan Muhammad Imaduddin alias Iim.
Usai menjalani pemeriksaan Rudi Wijaya mengungkapkan bahwa dia diperiksa selama empat jam lebih, terkait materi pemeriksaan dirinya memberikan keterangan untuk kasus suap ketok palu RAPBD Provinsi Jambi 2017.
“Untuk di tahun 2017, pertanyaannya seputar pengesahan APBD, kalau mau lebih jelas tanya penyidikan saja,” kata Rudi.
Selang beberapa waktu kemudian saksi lainnya Emi Nopisah juga keluar dari ruangan pemeriksaan dia menggaku Keterangan untuk Paut Syakarin dan Wiwid Iswara.
“Kesaksian untuk lima orang, tidak juga ditunjukan dokumen pengesahan anggaran, ya seperti pemeriksaan sebelumnya untuk pengesahan RAPBD 2017 dan 2018,” tegasnya.
Kemudian ada saksi Kusnindar yang mengaku sebagai kurir siap ketok palu RAPBD Provinsi Jambi 2017, dia banyak diberikan pertanyaan oleh penyidik, namun dia hanya dimintai keterangan terkait suap di tahun 2017 saja.
“Kalau pertanyaannya banyak, yang jelas semuanya di perkara tahun 2017 saja, saya di periksa selama empat jam lebih dan dirinya mengaku sudah mengembalikan uang yang diterimanya kepada penyidik KPK beberapa waktu lalu di Jakarta,” kata Kusmindar.
Sementara itu saksi lainya yakni Muhammad Imaduddin alias Iim, keluar dari ruang pemeriksaan dengan menggunakan kemeja lengan panjang berwarnah biru bawahan hitam mengatakan, dirinya datang ke Polda Jambi untuk memberikan keterangan terhadap ke lima orang yang sudah ditetapkan tersangka.
“Pertanyaan yang diberikan kepada saya tidak jauh berbeda dengan pemeriksaan sebelumnya,” katanya.
Iim juga menambahkan bahwa pada saat itu dirinya menyiapkan uang yang telah terkumpul untuk 51 anggota dewan, jadi hampir semuanya. Dua hari sebelumnya, saksi yang sudah diperiksa penyidik KPK di Mapolda Jambi adalah Nasri Umar, Suliyanti, Hasani Hamid, M. Juber, Popriyanto, Tartiniah, Ismet Kahar, Mesran, Syamsul Anwar dan Meli Hairiya. Kemudian 14 saksi lainnya diperiksa yaitu, Budi Yako, Bustami Yahya, Sofyan Ali Agus Rama, Sanuddin, Hasim Ayub, Salim, Muntalia, Mauli, Syopian, Hasan Ibrahim, Nasrullah Hamka, Suprianto, dan Dodi Irawan.