ANGGOTA Korem 023/KS, Kodam Bukit Barisan, Prajurit Kepala (Praka) Marten Priadinata Chandra divonis 20 tahun penjara dan dipecat dari dinas TNI Angkatan Darat. Marten terbukti membunuh istrinya, Ayu Lestari secara berencana.
Marten divonis dalam sidang di Pengadilan Militer Tinggi I Medan. Sidang dipimpin hakim ketua Letnan Kolonel Sus Sarifuddin Tarigan, dan hakim anggota Letkol Chk Sudiyo serta serta Mayor Sus Ziky Suryadi.
Dalam putusannya, hakim menilai ada hal-hal yang memberatkan adalah perbuatan terdakwa yakni melanggar 8 wajib TNI butir ke-7, merusak citra TNI AD pada umumnya di mata masyarakat, dan khususnya Korem 023/KS.
Sedangkan hal-hal yang meringankan bahwa terdakwa tidak pernah dihukum dan sangat menyesali perbuatannya. Atas putusan tersebut, terdakwa dan penasihat hukumnya pikir-pikir. Sebelumnya, Oditur Militer 1-02 Medan menuntut terdakwa dengan pidana mati dan melanggar Pasal 340 KUH Pidana, karena terbukti telah melakukan pembunuhan berencana terhadap istrinya Ayu Lestari.
Terdakwa menjalani sidang pertama di Pengadilan Militer Tinggi I Medan, Selasa,(6/10) lalu. Dalam persidangan, Praka MPC didampingi pembela hukum Mayor Chk TB Harefa, dan Serma J Nainggolan dari Korem 023/KS.
Terdakwa dikenakan dakwaan primer Pasal 340 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana,dengan dakwaan subsider Pasal 338 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana. (Red)