JAMBI, AP – Capsule bus yang merupakan armada Kota Jambi Transportasi (Koja Trans) berbasis digital hingga saat ini masih belum beroperasi di jalan umum karena pandemi COVID-19.
“Sejak maraknya pandemi COVID-19 operasional Koja Trans di jalan umum dihentikan sementara,” kata Staf MDT Perwakilan Jambi Dassa, Kamis (26/11).
Menurut Dassa, Koja Trans saat ini hanya melayani perjalanan tertentu, seperti penyewaan ke tempat wisata dan berjalan jalan santai menikmati suasana Kota Jambi pada malam hari yang dilakukan pada akhir pekan.
Sejak di resmikan oleh Wali Kota Jambi pada akhir tahun 2019, Koja Trans sempat ber-operasi selama kurang lebih empat bulan.
Selama empat bulan, tanggapan masyarakat terhadap moda transportasi berbasis digital tersebut cukup positif. Namun pandemi COVID-19 memaksa operasi Koja Trans dihentikan sementara karena dikhawatirkan dapat menjadi tempat penularan COVID-19.
Selain itu, operasional Koja Trans dihentikan sementara karena mayoritas pengguna moda transportasi tersebut merupakan pelajar. Sementara, selama pandemi COVID-19 pelajar di daerah itu mengikuti sistem pembelajaran secara dalam jaringan (daring) dari rumah masing-masing.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi Saleh Ridho mengatakan tidak hanya operasional Koja Trans yang dihentikan sementara, namun rencana penambahan armada hingga saat ini turut tertunda karena pandemi COVID-19.
“Armada yang ada saat ini berjumlah 25 unit, sebelumnya direncanakan penambahan armada capsule bus tersebut menjadi 100 unit, namun hal itu terhenti karena pandemi COVID-19 ini,” kata Saleh Ridho.
Saleh Ridho berharap tahun 2021 Koja Trans tersebut dapat kembali ber-operasional. Sehingga dapat berkontribusi dalam realisasi retribusi yang dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). (Red)