Jambi, AP – Puluhan massa yang tergabung dalam Elemen Masyarkat Peduli Generasi Jambi menggeruduk gedung DPRD Kota Jambi, Senin (24/10).
Namun sayang aspirasi masyarakat tersebut tidak di sambut langsung oleh Wakil Rakyat yang berada digedung putih tersebut. Pasalnya, 45 Wakil rakyat yang ada di DPRD Kota Jambi sedang study banding ke Pulau Jawa sejak hari minggu (23/10) lalu.
Elemen Masyrakat Peduli Jambi yang merupakan gabungan FPI Provinsi, FPI Kota Jambi, Pemuda HKBP dan LPK Nasional Indonesia merasa sangat kecewa dengan kosongnya kursi empuk Dewan tersebut.
“Bagaiman rakyat mau mengadu, kalau perwakilan rakyat tidak satupun berada di tempat. Inilah tinggkah wakil rakyat kita. Seharusnya wakil rakyat seperti ini jangan dipilih lagi,” Kata Ahmad Sukri, Ketua FPI Kota Jambi.
Kedatangan sejumlah ormas tersebut menuntut kepada pihak DPRD selaku pembuat Peraturan Daerah (Perda) untuk segera membenahi perdagangan minol di Kota Jambi, pasalnya saat ini mereka menilai peredaran minol di Kota Jambi hanya sekitar 20 persen yang mengantongi izin.
“Jadi sekitar 80 tidak punya izin, maka dari itu kita minta pertanggung jawaban dari pihak DPRD Selaku penerbit Perda dan pihak Satpol-PP selaku penjalan Perda,” terangnya.
Jika hal tersebut, dia mengatakan tidak ada tindakan dari pihak DPRD, maka mereka memastikan akan ada tindakan referensi yang akan dilakukan.Fauzi Kepala Bagian (Kabag) persidangan DPRD mengatakan, ketiadaan seluruh anggota dewan tersebut sedang melakukan study banding guna untuk menyelesaikan 6 ranperda Kota Jambi.
“Mereka ini (anggota dewan-red) terbagi dua pansus, dan mereka harus pergi tanpa terkecuali,” jelasnya kepada sejumlah awak media. bdh