JUMLAH warga di Provinsi Jambi terkonfirmasi positif terus bertambah. Bahkan, rekor baru terjadi Sabtu kemarin sebanyak 113 orang. Rekor sebelumnya, 94 orang pada Kamis kemarin. Rekor ini bertepatan di debat putaran ketiga untuk pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jambi yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi di salah satu hotel Kota Jambi.
Pasangan calon gubernur mengikuti debat publik. Petahana, Fachrori Umar-Syafril Nursal nomor urut dua. Cek Endra-Ratu Munawaroh nomor urut satu dan Al Haris-Abdullah Sani nomor urut tiga. Debat putaran terakhir yang berlangsung sejak jam 8 malam ini mengangkat tema optimasisasi penanganan pencegahan dan pengendalian Covid-19 untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dan akselerasi peningkatan potensi daerah guna memujudkan Provinsi Jambi bebas narkoba.
Berdasarkan data dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi. Covid ini mengalami peningkatan beberapa hari berturut-turut. Setelah 81 orang pada Rabu, Kamis 94 orang dan Jumat kemarin 55 orang tanpa penambahan pasien sembuh.
Sebanyak 113 pasien positif berasal dari 9 kabupaten/kota. Rinciannya, Kota Jambi 47 orang, Batanghari 26 orang, Tebo 18 orang, Tanjab Timur 7 orang, Kota Sungai Penuh 4 orang, Kerinci 4 orang, Sarolangun 3 orang, Tanjab Barat 2 orang dan Muaro Jambi 2 orang. Berdasarkan usia rinciannya, 1-10 tahun 6 orang, 11-20 tahun 4 orang, 21-59 sebanyak 95 orang dan umur 60 tahun-lansia 8 orang.
Pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 23 orang menjadi 1.490 orang. Asal Batanghari 6 orang, Kota Jambi 5 orang, Kota Sungai Penuh 4 orang, Tanjab Barat 4 orang, Sarolangun 2 orang, dan Tebo 2 orang. Rincian, 11-20 tahun 8 orang, 21-60 tahun 13 orang dan lansia 2 orang. Mereka ada dari klaster Ponpes Al Hidayah Jambi, anggota KPPS dan peserta MTQ Nasional.
Jubir Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah menjelaskan, pada Minggu (6/12), juga terdapat penambahan kasus baru berjumlah 19 orang. Asal Muaro Jambi 17 orang, Kota Jambi dan Sarolangun 1 orang. Total positif menjadi 2.355 orang dan sembuh 1 orang berasal dari Sarolangun. Laki-laki inisial AAB (38) merupakan anggota KPPS setempat. Sembuh menjadi 1.491 orang.
Kata Johansyah, sejak awal penularan Covid sampai sekarang, ada 11.421 spesimen dari 11.567 orang. Pasien suspek 110, menunggu hasil pemeriksaan atau spesimen 9 orang. “Ada 823 pasien masih dalam perawatan,” kata Johansyah, M=
Selain itu, kematian bertambah 2 orang menjadi 41 orang. Keduanya merupakan laki-laki lansia asal Kerinci suspek dengan pneumonia. DM umur 74 tahun sebagai pasien ke-1.552 dan BK 74 tahun pasien ke-1.566
Kasus tertinggi berada di Kota Jambi 815 orang, 565 sembuh dengan kematian 8 orang.ujuh daerah berstatus zona oranye atau sedang, yaitu Kerinci, Tebo, Batanghari, Tanjab Barat, Tanjab Timur, Kota Sungai Penuh dan Kota Jambi. Provinsi Jambi masuk sebagai daerah zona oranye dengan score 2.16. Sedangkan Bungo, Merangin, Sarolangun dan Muaro Jambi sebagai daerah risiko rendah atau kuning.
Satgas mengimbau seluruh warga jangan lelah apalagi menyerah menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Wajib memakai masker, mencuci tangan setelah beraktivitas, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Dan paling penting berdoa agar pandemi segera berakhir. Kepada warga berusia lanjut atau lansia dan yang memiliki komorbid untuk lebih waspada penularan dengan tidak bepergian.
Sementara itu, Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi Restuardy (Ardy) Daud secara resmi telah melaksanakan tugas selama 71 hari sejak tanggal 26 September-5 Desember 2020 mengisi tugas kepemimpinan Jambi selama masa tahapan kampanye Pilkada 2020.
Dalam sambutannya, Ardy Daud menyampaikan beberapa hal terkait kondisi dan stabilitas daerah hingga saat berakhir masa tugasnya. Ia melaporkan kondisi Provinsi Jambi dalam keadaan baik dan terkendali.
“Terkait Pilkada serentak 2020 khususnya dalam masa kampanye berdasarkan data Desk Pilkada maupun tim di Badan Kesbangpol dan yang ada di kabupaten/kota telah berjalan relatif kondusif,” kata Ardy Daud, Minggu (6/12).
Kondisi tersebut, merupakan hasil peran serta dan kontribusi pihak penyelenggara Pilkada serentak 2020 KPU dan Bawaslu, jajaran Pemerintah Daerah serta dukungan dari unsur TNI-Polri serta Forkopimda untuk mengawal sehingga masa kampanye berjalan baik.
“Ada beberapa catatan dan lebih banyak bersifat administrative, termasuk koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota yang menyatakan kesiapan untuk menyelenggarakan Pilkada serentak 2020 dengan harapan berjalan aman, demokratis dan sehat,” harap Ardy Daud.
Mengenai aspek pelayanan publik dan pembangunan untuk keberlanjutan pembangunan dimana TAPD bersama DPRD Provinsi Jambi telah menyelesaikan APBD TA 2021 tujuh menit sebelum pukul 24.00 WIB tanggal 30 November 2020.
Ardy Daud menyampaikan, informasi hal aktual terkait penanganan COVID-19 pada saat awal Maret berdasarkan data laporan kasus lebih banyak dari luar daerah. Namun, saat ini hadapi COVID-19 berada di lingkungan atau transmisi lokal yang masih perlu ditindaklanjuti.
“Kami laporkan dalam kondisi 71 hari terakhir ini, peningkatan kasus konfirmasi 450 persen atau empat setengah kali lipat dibandingkan tanggal 26 September pada awal bertugas. Kondisi ini lebih banyak dipengaruhi oleh upaya jajaran kesehatan,” jelas Ardy Daud.
Kapasitas tes yang ada di Jambi, kata Ardy Daud, saat ini sudah mencapai 508 sample per hari, dalam seminggu 3.500 lebih, disesuaikan data Dukcapil penduduk 3,49 juta, punya kapasitas sesuai dengan WHO sebesar 1 per 1.000 dari penduduk Jambi.
Jika dioptimalkan, dua kali sudah punya di atas 7.100 artinya sudah tiga kali di atas standar WHO. Menurut Ardy Daud, fasilitas uji swab ada di BPOM, Labkesda Provinsi Jambi, RSUD Raden Mattaher, Rumah Sakit DKT.
“Kita mempunyai kapasitas yang cukup untuk penanganan COVID-19 dan ini merupakan tugas yang belum selesai, masih perlu disinkronkan dengan upaya-upaya percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional,” tambahnya.
Selain itu, Ardy Daud menyampaikan terima kasih kepada semua pihak termasuk masyarakat Jambi, telah sama-sama menjaga Jambi dalam persiapan Pilkada secara aman dan sejuk, termasuk kepada jajaran Forkopimda, serta mohon maaf manakala ada hal yang kurang berkenan.
“Saya mohon diri, selamat bertugas kepada Pak Gubernur Jambi yang turut mendoakan dalam melaksanakan pengabdian kepada bangsa dan negara,” ujar Ardy Daud.
Sementara itu, Gubernur Jambi Fachrori Umar, mengapresiasi kepada Restuardy Daud yang telah menjalankan tugas sebagai Pjs Gubernur Jambi sejak tanggal 26 September hingga 5 Desember 2020, telah memimpin urusan pemerintahan di Jambi secara baik.
“Lamanya waktu kepemimpinan tidak akan ada bedanya, karena yang terpenting niat yang tulus untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan negara,” ujar Fachrori.
Dalam pandangan Fachrori, Restuardy Daud telah secara konsisten melaksanakan tugas, mengkoordinasi persiapan Pilkada serentak 2020 dan Penanggulangan Penanganan COVID-19 ke kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi.
Dia senantiasa mengajak seluruh masyarakat Jambi untuk melaksanakan protokol kesehatan 3M memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak secara ketat, serta terus memasifkan Test Tracing Treatment dengan harapan segera keluar dari masa krisis akibat COVID-19.
“Terima kasih atas pengabdian Pjs. Gubernur Jambi dan selamat menjalankan tugas di Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan,” katanya.
Asal tahu saja, ledakan Covid juga bertepatan dengan berakhirnya masa tugas Restuardy Daud sebagai Pjs Gubernur Jambi dan kembali bertugas di Kemendagri, Sabtu lalu. “Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang luar biasa atas dukungan media untuk sama-sama kita menjaga Jambi ini aman dan sejuk, khususnya dalam tahapan kampanye Pilkada,” ujarnya.
Bahkan, kata dia, sebelum berpamitan dengan wartawan, dia sudah mengadakan rapat evaluasi, silaturahmi sekaligus pamit dengan kepala OPD Pemprov Jambi serta melakukan evaluasi terhadap kinerja selama 70 hari terakhir.
Dia menjelaskan, beberapa hal yang terkait selama 70 hari menjelang Pilkada. Ia melakukan analisis dan evaluasi setiap minggu dengan Pemerintah Pusat, difasilitasi Kemendagri selalu mengadakan kegiatan rutin dengan berbagai macam cara.
“Tahapan Pilkada bisa berjalan dengan lancar dan kondusif. Walaupun ada beberapa catatan pelanggaran kampanye. Tetapi itu lebih banyak hal-hal sifatnya administratif, juga ini tidak meluas atau bergejolak pada bagian yang lainnya. Seluruh jajaran kabupaten kota menyatakan siap untuk mendukung proses Pilkada 2020,” kata Restuardy.
Restuardy Daud dikukuhkan di Gedung Kemendagri pada Jumat siang (25/9). Mulai bertugas selama 71 hari sejak Sabtu 26 September 2020. Penunjukan Restuardy berdasarkan Keputusan Mendagri nomor 121.15-2913 tahun 2020. Dia merupakan Deputi bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan BNPP atau Badan Nasional Pengelola Perbatasan Kemendagri. Pernah menjabat Pjs Gubernur Kaltim dan Kapuspen Kemendagri tahun 2013. Dia anak dari mantan Sekda Sulawesi Utara, Arsad Daud di masa kepemimpinan Gubernur Sulut EE Mangindaan.
(Den)