Bangko, AP – Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Merangin dikabarkan kembali makan korban juwa, kali ini korban yang tewas dikabarkan ada 11 jiwa, Senin (24/10). Informasi yang beredar, korban-korban tersebut merupakan warga Kecamatan Pangkalan Jambu, namun belum diketahui identitasnya.
“Menurut informasi lokasi tambangnya sangat jauh, masuknya dari Simpang Parit. Terus lewat sungai sekitar satu jam setengah,” ujar warga Pangkalan Jambu yang enggan disebutkan namanya.
Tewasnya 11 pekerja tersebut dikabarkan karna terjebat didalam lobang jarum dengan kedalaman sekitar 40 meter, Dimana saat ini para penambang sedang mencari jalur emas, namun tembus ke jalur tambang lainnya yang sudah lama ditinggalkan dan dipenuhi air.
“Jadi saat nyari jalur emas itu, malah tembus tambang orang yang sudah lama ditinggalkan dan dipenuhi air. Mungkin karena tekanan air itulah mereka terjebak, informasinya sampai kini belum dievakuasi,” tandasnya.
Sementara itu Kapolres Merangin AKBP Munggaran Kartayuga, saat dikonfirmasi mengaku juga mendapatkan informasi itu. Hanya saja Kapolres belum bisa memastikan kebenaran informasi tersebut.
“Informasinya ada, cuma kita perlu melakukan pengecekan untuk melihat faktanya,” ujar Munggaran. nzr