Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Wilayah Sumsel, Jambi, dan Bengkulu (PLN UIW S2JB) berupaya memaksimalkan program listrik desa di tiga provinsi tersebut.
Program pengembangan pelayanan listrik ke desa terpencil di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu hampir rampung karena hingga kini telah mencapai 90 persen lebih, kata Manager Perencanaan PT PLN Unit Induk Wilayah Sumsel, Jambi, dan Bengkulu (UIW S2JB), Muhammad Syafdinnur pada acara “Virtual Meet-up Bareng Media”, Selasa (15/12).
Menurut dia, pihaknya berupaya memaksimalkan pelayanan dan memperluas jangkauan listrik kepada masyarakat hingga pelosok desa. Melihat data jangkauan pelayanan listrik desa telah mencapai 90 persen lebih, pihaknya optimistis dalam satu atau dua tahun ke depan target seluruh desa bisa dijangkau pelayanan listrik PLN.
Dia menjelaskan, perluasan jangkauan pelayanan listrik di wilayah kerja PT PLN S2JB sangat memungkinkan karena terus dilakukan penambahan pembangkit listrik baik yang dibangun PLN maupun pihak swasta.
Selain itu sistem kelistrikan PLN di wilayah Sumatera sekarang ini telah interkoneksi dari Aceh hingga Lampung. “Dengan sistem interkoneksi tersebut energi listrik yang diproduksi pembangkit yang ada di Sumatera dapat didistribusikan ke provinsi manapun yang mengalami kekurangan energi listrik,” ujar Syafdinnur.
Sementara General Manager PLN UIW S2JB Daryono melalui Senior Manager SDM dan Umum, Ferry Bawan ketika membuka acara “Virtual Meet-up Bareng Media” mengatakan, pihaknya terus berupaya mengembangkan pelayanan listrik kepada masyarakat yang ada di desa pelosok.
“Berdasarkan data, dari 6.314 desa yang ada di wilayah sumsel, Jambi, dan Bengkulu 6.173 di antaranya telah dialiri listrik atau hanya 459 desa yang belum terjangkau PLN,” ujar dia. (Red)