MERANGIN, AP – Pemerintah Kabupaten Merangin belum tahu berapa jumlah yang bakal divaksin. Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Merangin Al Haris menyebut, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap siapa saja yang bakal divaksin.
‘’Sekarang ini kita sedang mendata berapa jumlah tenaga medis kita, para guru, anggota TNI dan Polri. Nanti jumlah itu akan kita ajukan ke Pemerintah Provinsi Jambi, untuk mendapatkan vaksin Covid-19,’’ kata Al Haris, Rabu (6/1).
Bupati Merangin ini menyebut jika vaksin tersebut sebagai langkah memperkuat antibody dari Covid-19. Namun terpenting pencegahan dan penanggulangan Covid -19 itu harus terus dilakukan dengan baik. Terkait vaksin ini, dirinya bersedia untuk menjadi sampel seperti tenaga medis lainnya.
“Iya saya siap menjadi sampelnya,” imbuhnya.
Masyarakat diminta untuk tidak kendur menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Untuk selalu memakai masker, menjaga jarak dan jangan bosan-bosannya mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir.
‘’Merangin sempat masuk zona oren dan sekarang masuk zona kuning. Pada Maret 2021 nanti kita harus sudah jadi zona hijau, makanya berbagai upaya kita lakukan untuk memutus matarantai Covid-19 tersebut,’’ katanya.
Termasuk pada peringatan Natal dan Tahun Baru 2021, Merangin telah mencegah masuknya orang dari luar. Namun demikian diakui bupati sangat sulit membatasi jumlah orang luar yang masuk ke Merangin karena terpikat dengan potensi wisata Merangin.
‘’Kita tidak tahu, apakah orang yang masuk ke Merangin itu membawa virus Corona atau tidak, meskipun mereka telah melewati posko-posko pencegahan Covid-19 di setiap desa dan perbatasan wilayah,’’ ujarnya.
Ia mengaku sangat berterimakasih sekali kepada Pemerintah Provinsi Jambi, apabila semua masyarakat Merangin kebagian vaksin Covid-19, sehingga tidak hanya medis, guru, TNI dan Polri saja yang menjadi prioritas pemberian vaksin tersebut. (Nazarman)