JAMBI – Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) IV diminta segera memperbaiki turap di drainase dalam wilayah Kota Jambi yang longsor akibat diterjang banjir.
“Kita sudah melaporkan longsornya turap drainase di lingkungan kita secara berjenjang mulai dari kecamatan yang diteruskan hingga BWSS karena pembangunan tersebut merupakan kewenangan mereka,” kata Lurah Kelurahan Jelutung Kota Jambi Widdy Frima, Jum’at kemarin (8/1).
Salah satu turap drainase yang longsor tersebut terjadi di RT 52 Kelurahan Jelutung, Kota Jambi. Longsor yang terjadi mencapai lima meter dengan ke dalam sekitar 2,5 meter. Akibat longsor tersebut akses masyarakat di daerah itu terputus.
Dijelaskan Widdy Prima, drainase tersebut cukup panjang karena melintasi 10 rukun tetangga (RT) di Kelurahan Jelutung. Dan titik yang terjadi longsor tidak hanya di RT 52, tetapi juga terjadi kerusakan di beberapa titik lainnya. Namun kerusakan yang terparah terjadi di RT 52.
“Drainase tersebut di bangun oleh BWSS pada tahun 2018, dan pembangunan ini merupakan kewenangan dari BWSS, harapannya BWSS dapat segera memperbaiki turapnya,” kata Widdy Frima.
Longsor tersebut terjadi pasca banjir yang melanda daerah itu pada akhir tahun 2020 lalu. Dimana ketinggian banjir di daerah itu mencapai 1,5 meter.
Banjir yang terjadi di Kota Jambi pada akhir tahun 2020 lalu merupakan bencana banjir yang terparah di sepanjang tahun 2020. Meski ketinggian air beragam, namun rata rata ketinggian air di atas satu meter.
Bahkan sejumlah pemukiman warga yang sebelumnya tidak terdampak banjir, pada bencana banjir di akhir tahun 2020 tersebut turut terdampak banjir. (Red)