JAMBI – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Jambi pada tahun 2020 menambah sebanyak 28.969 pelanggan yang tersebar di lima kabupaten dan kota yakni Kabupaten Batanghari, Muaro Jambi, Tanjab Barat, Tanjab Timur dan Kota Jambi.
“Tambahan pelanggan di tahun 2020 sebanyak 28.969, jumlah tersebut tidak mencapai target yang ditetapkan sebanyak 30 ribu pelanggan di tahun 2020,” kata Manager PLN UP3 Jambi Hanfi Adrhean Abidin, Selasa (19/1).
Tidak tercapainya target pelanggan PLN UP3 Jambi di tahun 2020 disebabkan karena investasi perluasan jaringan PLN di tahun 2020 terbatas. Serta belum disuplaynya listrik ke desa-desa di Tanjab Barat yang jaringannya telah dibangun di tahun 2020 lalu.
Dimana pada tahun 2020, PLN UP3 Jambi telah membangun jaringan listrik di 24 desa di Kabupaten Tanjab Barat dan Tanjab Timur. Namun hingga saat ini baru lima desa yang listriknya sudah disuplay.
“Suplay listrik ke desa desa di Kabupaten Tanjab Barat terkendala oleh pembangunan tower penyeberangan jaringan listrik 20 kilo volt yang menyeberangi Sungai Pengabuan,” kata Hanfi Adrhean Abidin.
Dijelaskan Hanfi, di tahun 2021 PLN UP3 Jambi kembali menargetkan sambungan pelanggan baru sebanyak 30 ribu pelanggan. Target tersebut menyasar kepada penyambungan listrik di 19 desa di Kabupaten Tanjab Barat. Selanjutnya pelanggan pada perumahan yang layak secara kajian finansial dan penyambungan listrik terhadap pelanggan eksisting.
Sementara itu, hingga saat ini pelanggan PLN yang tersebar di lima kabupaten dan kota di Jambi sebanyak 562.793 pelanggan. Terdiri dari pelanggan Listrik Pra Bayar (LPB) sebanyak 298.692 pelanggan dan pelanggan pasca bayar 264.101 pelanggan.
Hanfi turut mengimbau agar masyarakat dapat melakukan pergantian dari pelanggan listrik pasca bayar menjadi pelanggan listrik prabayar. (Red)