JAMBI – Kelebihan energi listrik dari pembangkit listrik di wilayah Sumatera Selatan hingga 2021 ini masih disalurkan ke provinsi tetangga yang mengalami kekurangan energi listrik pada saat beban puncak malam hari.
“Kelebihan energi listrik Sumsel disalurkan untuk membantu menerangi wilayah dua provinsi tetangga seperti Jambi dan Lampung yang saat ini masih kekurangan energi listrik,” kata Manager Perencanaan PT PLN Unit Induk Wilayah Sumsel, Jambi, dan Bengkulu (S2JB), Muhammad Syafdinnur, Selasa (19/1).
Sumsel memiliki kelebihan energi listrik sekitar 450 megawatt pada saat beban puncak sedangkan di Jambi dan Bengkulu mengalami kekurangan energi listrik yang diatasi dari kelebihan energi listrik tersebut.
Pembangkit di Sumsel memiliki kapasitas terpasang 1.451 megawatt, energi listrik yang tersedia tersebut hanya terpakai 1.005 MW ketika beban puncak.
Sedangkan di Jambi pembangkit listriknya hanya memiliki kapasitas daya terpasang 170 MW atau mengalami kekurangan energi listrik karena pada saat bebeban puncak kebutuhan listrik untuk pelanggan rumah tangga, bisnis, dan industri mencapai 338 MW.
Kemudian di Lampung pembangkit listriknya hanya memiliki kapasitas daya terpasang 682 MW atau mengalami kekurangan energi listrik pada saat bebeban puncak yang membutuhkan 827 MW.
Selain ke Jambi dan Lampung, kelebihan energi listrik sekitar 450 MW disalurkan ke provinsi lainnya yang berada dalam satu sistem interkoneksi kelistrikan Sumatera.
“Untuk menjamin pelayanan listrik kepada pelanggan tetap berjalan dengan baik, pihaknya berupaya menjaga keandalan pembangkit, transmisi, dan gardu induk dengan melakukan perawatan berkala,” ujarnya. (Red)