JAMBI – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi menangkap empat orang pelaku penyalahgunaan narkoba di kawasan Danau Sipin Kota Jambi, Kamis (21/1), namun dua orang pelakunya melarikan diri saat akan dibawa ke kantor BNN.
Keduanya melepaskan diri dari kawalan petugas dengan cara menyeburkan diri ke danau dan sampai saat ini masih dilakukan pencarian.
Kabid Berantas BNN Provinsi Jambi, Guntur Aryo Tejo mengatakan setelah sempat dicari menggunakan kapal dan petugas penyelam karena dikhawatirkan tenggelam karena tangan terpasang borgol petugas BNN.
Namun tidak ditemukan dan setelah ditanyai warga setempat ada yang melihat dua orang itu berhasil menyelamatkan diri dan kabur.
Dalam operasi penangkapan itu awalnya ada empat orang pengguna narkoba dimana satu diantaranya adalah bandar dan seorang wanita yang kemudian ditangkap, akan tetapi dua orang melarikan diri dengan menyeburkan diri ke Danau Sipin dengan tangan terborgol.
“Memang ada informasi dari warga melihat ada dua orang yang naik dari danau dan kabur dengan sempat minta bantuan di bengkel motor untuk dipotongkan borgol ditangan pelaku dengan mesin gerinda. Saat ini tim masih mengejar kedua pelaku di lapangan dan dimohon bagi warga yang mengetahui keberadaan itu untuk menginformasikan ke petugas BNN,” kata Guntur Aryo Tejo.
Sementara itu dua pelaku lagi saat ini sudah diamankan di kantor BNN Provinsi Jambi, satu laki-laki dan satu lagi perempuan serta barang bukti sebanyak 15 paket sabu.
Pada saat pencarian pelaku, BNNP Jambi meminta bantuan kepada Basarnas dan Ditpolairud Polda Jambi untuk melakukan pencarian di Danau Sipin dan anggota masih bersiaga di lokasi tempat pelaku diamankan.
Tim dari Ditpolairud Polda Jambi dan Basarnas menerjunkan enam penyelam untuk melakukan pencarian dua pelaku penyalahgunaan narkoba itu.
Sementara itu Direktur Kepolisian Perairan dan Udara Polda Jambi Kombes Pol Pahorian Lumban Gaol menyebutkan timnya menurunkan dua penyelam dan Basarnas menurunkan empat penyelam untuk melakukan pencarian.
Namun setelah beberapa jam dilakukan penyelaman, akhirnya dihentikan karena BNNP mendapatkan infrmasi bahwa pelaku berhasil menyelamatkan diri dan kabur dengan tangan terborgol. (Red)