“Tanjabbar Berpotensi Dimekarkan”
Kualatungkal, AP – Sepertinya wacana yang digulirkan untuk pemekaran Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), khususnya di wilayah ulu tidak main-main. Ini terlihat dari sejumlah tokoh masyarakat daerah Ulu melakukan pertemuan membentuk panitia pemekaran Mertulu di Balai Diklat Provinsi Jambi akhir pekan kemarin.
Dari informasi yang diterima Aksi Post, dalam pertemuan tersebut ada beberapa tokoh masyarakat ulu yang hadir diantaranya, Mushadi Aziz, Katamso, SE, ME, Indra Armendaris, Erdianto Efendi, para anggota DPRD Tanjabbar diantaranya Ombing Sukiman, Budi Azwar dan tokoh lainnya yang saat ini menjadi pejabat di berbagai Kota di Provinsi Jambi maupun Provinsi Jambi.
Dari hasil pertemuan tersebut, terbentuk panitia pemekaran Kabupaten untuk wilayah ulu yang diketua Siswanto dan Bailah sebagai Sekretaris.
Bailah yang juga Sekretaris Panitia Pemekaran Kabupaten saat dikonfirmasi awak media mengatakan, pembentukan kabupaten untuk wilayah ulu ini berdasarkan aspirasi masyarakat 6 kecamatan di Wilayah ulu, yakni Tungkalulu, Tebing Tinggi, Batang Asam, Muara Papalik, Renah Mandaluh dan Merlung.
“Setelah mengadakan pertemuan dengan sejumlah tokoh ulu yang tergabung dalam forum masyarakat Ulu, akhirnya disepakati pembentukan panitia pemekaran Kabupaten,” jelasnya kemarin, Rabu (26/10).
Dikatakannya, aspirasi pemekaran kabupaten sendiri di wilayah ulu ini sebenarnya, lanjut Bailah sudah sejak tahun 80-an, hal ini karena akses pelayanan yang sangat jauh dari Ibu kota Kabupaten Tanjabbar.
“Ini langkah awal yang resmi kalau wacana kan sejak tahun 80 an. Hal ini karena memang jarak kita dengan Kota Kualatungkal sangat jauh yang harus melewati 2 Kabupaten, begitu juga pendidikan dan ekonomi banyak yang akses ke Jambi,” jelasnya.
Disinggung langkah awal dengan terbentuknya panitia pemekaran kabupaten di wilayah Ulu, Bailah mengaku langkah awal akan mengumpulkan dukungan masyarakat termasuk sejumlah kepala desa yang ada di wilayah Ulu.
“Nantinya akan kita lakukan audensi dengan Ketua DPRD dan Bupati Tanjabbar terkait pemekaran kabupaten ini,” ungkapnya.
Secara persyaratan baik jumlah penduduk maupun potensi ekonomi, untuk wilayah Ulu sudah sangat mendukung menjadi Kabupaten tersendiri.
“Jumlah penduduk di 6 kecamatan kan sudah mencapai 100 ribu lebih, belum lagi potensi lainnya seperti ekonomi dan lainnya, apalagi letak geografis kita yang sangat strategis di jalan lintas timur Sumatera, ini yang menjadi pertimbangan kita untuk dimekarkan,”ungkapnya.
Sementara itu, secara terpisah Tokoh Masyarakat Ulu Erdianto yang juga dosen FH Universitas Riau mengakui jika dalam pemekaran Kabupaten ini bisa saja Tanjab Barat akan menjadi Kota dan Mertulu menjadi Kabupaten.
“Bisa saja Tanjabbar akan menjadi Kota dan Mertulu ini menjadi Kabupaten, untuk nama belum kita sepakati,” ungkapnya via ponselnya.
Dikatakannya, mengenai ketakutan sejumlah pihak saat dimekarkan Kota Kualatungkal menjadi Kota Mati, hal tersebut dibantah Erdianto. Menurutnya justru dengan pemekaran ini, Kabupaten Tanjabbar akan lebih maju dengan memiliki potensi migas di PetroChina belum lagi pelabuhan yang ada saat ini.
“Penghasilan masih lebih besar daerah ilir, karena potensi migas dan daerah pesisir yang memiliki Pelabuhan,” ungkapnya.
Disinggung langkah selanjutnya pasca pembentukan panitia, pihaknya akan menemui sejumlah tokoh adat, tokoh masyarakat dan DPRD serta bupati untuk membicarakan pemekaran ini.” Target tidak bisa kita targetnya, karena ini masih berjuang,” papar Dosen yang merupakan Putra Pelabuhan Dagang ini. (mg)