JAMBI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang dapat terjadi di sejumlah provinsi di Indonesia pada Rabu (7/7/2021).
Dalam sistem peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang melingkupi Bali, Gorontalo, Jambi.
Kemudian Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku, Maluku Utara, NTB, Papua, Papua Barat.
Lalu di Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara dan Sumatera Selatan.
Khusus di wilayah DKI Jakarta, pada Rabu cenderung cerah berawan hampir di semua wilayah sejak pagi hingga malam hari.
Begitu pula di Jawa Barat yang cenderung cerah berawan pada siang hari dan berawan pada malam hari di seluruh kabupaten/kota.
Sementara itu, BMKG meminta masyarakat di Aceh untuk waspada potensi angin kencang di wilayah Sabang, Banda Aceh, Aceh Jaya dan Pantai Barat Aceh.
BMKG juga mengeluarkan peringatan diri gelombang tinggi di sejumlah perairan di Indonesia akibat adanya sistem tekanan rendah (1007hPa) di Samudera Hindia bagian barat Sumatera.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5 sampai 25 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 sampai 25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan utara Sabang, Laut Natuna utara, dan Samudra Hindia selatan Jawa.
Tinggi gelombang 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeuleu- Kep. Mentawai, perairan barat Pulau Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung.
Kemudian, Samudra Hindia barat Sumatera, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa hingga Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT, dan laut Natuna utara.
BMKG meminta waspada risiko terhadap keselamatan pelayaran. Perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m).
Kapal ukuran besar seperti kapal kargo/pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m). Kemudian kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.