JAMBI – Ketua PDIP Jambi Edi Purwanto bakal memanggil kadernya yang di DPRD Kabupaten Bungo yang mau mogok kerja lantaran uang perjalanan dinas tak cair. PDIP Jambi akan meminta klarifikasi terhadap kadernya tersebut.
“Jumat akan kami panggil, komite disiplin partai juga telah bekerja yang nanti pasti ada laporannya. Yang jelas akan ada sanksi, karena sebagai dewan tindakan itu sangat tidak etis, sense of crisis, tidak peduli kepekaan terhadap masyarakat apalagi di masa pandemi seperti ini,” kata Edi, Kamis (12/8/2021).
Sebagai wakil rakyat, menurutnya, tindakan seperti itu tidak pantas dilakukan. Edi menegaskan kader PDIP yang ikut mengancam mogok akan diberikan sanksi secara tegas sesuai AD-ART partai.
“Sanksi tegas pasti akan kita berikan kepada kader kita itu. Sanksinya ya sesuai dengan AD-ART partai. Kalau untuk anggota DPRD lainnya saya tidak bisa menanggapi, karena itu ada dari fraksi partai-partai lain, tanya aja dengan partainya. Kalau dari PDIP ya cuma satu orang kita tahunya, dan itu akan ada sanksi,” ujar Edi yang juga Ketua DPRD Provinsi Jambi.
Menurutnya, di masa pandemi Corona dan penerapan PPKM, seharusnya kader PDIP lebih banyak membantu masyarakat.
Bila perlu, kata Edi, seluruh kader PDIP yang menjadi anggota dewan terus mengeluarkan uang pribadi agar masyarakat terbantu.
“Sesuai arahan Ibu Megawati kan sudah jelas, kita kader-kader PDIP harus selalu gotong royong, gotong royong, dan gotong royong. Mohon maaf jangan sampai di kantong kita ini ada duit lagi, ((seharusnya) gotong royong bantu orang. Maka hari-hari, kami juga membantu masyarakat ada yang isoman. Karena mohon maaf, Ibu (Megawati) juga dari awal bahwa kami (PDIP) harus jadi kader terdepan dalam penanganan COVID-19 baik secara lokal dan nasional,” imbuhnya.
Untuk diketahui, sebuah video adanya anggota DPRD Kabupaten Bungo, Jambi yang mengancam mogok kerja lantaran uang perjalanan dinas atau SPPD mereka tidak cair selama 3 bulan viral di media sosial.
Video berdurasi 16 detik itu terlihat anggota DPRD Bungo meminta pimpinan membayar uang SPPD mereka jika tidak mereka tidak masuk dinas.
Belakang diketahui, bahwa dari video viral itu, anggota dewan dari Fraksi PDIP bernama Gusriyandi tampak terlihat dalam video tersebut.
“Kami tidak akan hadir kalau SPPD belum cair besok pagi. SPPD cair, kami akan hadir, pimpinan harus perhatikan kami ini yang 3 bulan tidak cair,” kata anggota DPRD Bungo dalam video.
Belum diketahui kapan video itu dibuat. Namun, Wakil Ketua DPRD Bungo, Jumiwan Aguza, menyayangkan video itu bisa viral.
“Video itu harusnyo tidak dikonsumsi publik. Tapi sudah beredar. Sangat disayangkan,” kata Jumiwan. (dtk)