JAKARTA – Membangun dan pindahkan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim) tidak bisa dilakukan instan.
Kementerian PPN/Bappenas telah membuat masterplan terkait itu dan direncanakan butuh waktu hingga 20 tahun.
“Ibu kota negara yang saya ingin luruskan bahwa kita kan tidak mungkin membangun ibu kota negara sulapan dalam waktu 2 tahun, 3 tahun, 4 tahun. Dalam masterplan Bappenas sudah selesai itu diperkirakan 15 sampai 20 tahun. Jadi sebenarnya perencanaannya itu 15 sampai 20 tahun,” kata Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (1/9/2021).
Berikut 3 faktanya:
1. Masuk Rencana Kerja 2022
Rencana pemindahan ibu kota negara sudah masuk dalam rencana kerja Bappenas 2022. Rancangan Undang-undang (RUU) IKN disebut telah siap, namun permasalahannya kondisi yang mengharuskan adaptasi dengan pandemi COVID-19.
“Itu tinggal kita membagi segmentasinya mau dimulai kapan atau kapan dimulai, jadi itu yang kita coba selesaikan. RUU-nya sudah siap ini tinggal menunggu pandemi seperti apa dan kemudian kita ingin melakukan adaptasi dalam kondisi pandemi ini untuk ibu kota negara,” tuturnya.
2. Ada Anggaran buat Persiapan PNS Pindah
Pagu Anggaran Kementerian PPN/ Bappenas Tahun 2022 ditetapkan sebesar Rp 1,37 triliun. Sebesar 3,8% atau senilai Rp 52,78 miliar akan dialokasikan untuk belanja modal.
“Sebesar 3,8% (dari pagu anggaran) untuk belanja modal karena memang Bappenas bukan bidangnya ini,” ujar Suharso.
Dalam bahan paparan Suharso, salah satu belanja modal akan digunakan untuk persiapan pemindahan PNS ke ibu kota baru. Akan dilakukan dukungan pemutakhiran fasilitas integrated digital workspace-flexi terkait rencana itu.
“Belanja modal Rp 52,78 miliar untuk revitalisasi dan pemutakhiran fasilitas klinik Kementerian PPN/Bappenas, dukungan pemutakhiran fasilitas integrated digital workspace-flexi work untuk persiapan pegawai pindah ibu kota negara,” tulisnya.
3. Berharap Nggak Mangkrak
Suharso berharap rencana pemindahan ibu kota baru sesuai rencana karena memang sudah dirancang lama hingga 20 tahun.
“Mengenai IKN mudah-mudahan tidak ada potensi mangkrak, namanya juga pengembangan kota dan ibu kota negara. Saya kira seperti tadi saya sampaikan dalam masterplan kami itu antara 15 sampai 20 tahun, jadi tidak kemudian ucuk-ucuk 3 tahun, 4 tahun selesai,” tuturnya.
Suharso mengklaim kehadiran ibu kota baru akan menjadi percontohan dunia. “Di sana memang didemonstrasikan ekonomi hijau, kota hijau, kota masa depan, kota milik semua penduduk di dunia jadi contoh dan seterusnya, itulah sesuatu yang bisa kita hadirkan di dunia dan kita sumbangkan ke dunia,” imbuhnya.