KEMENTERIAN Perdagangan menetapkan harga referensi produk crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah untuk penetapan bea keluar (BK) September 2021 senilai US$1.185,26 per metrik ton.
Angka itu naik 13,03% dibanding periode Agustus 2021, yaitu US$ 1.048,62 per metrik ton. Dengan demikian ekspor CPO pada Juli dikenai bea keluar (BK).
“Saat ini harga referensi CPO kembali mengalami peningkatan setelah bulan lalu menurun. Harga referensi periode September masih jauh melampaui threshold US$ 750 per metrik ton. Untuk itu, pemerintah mengenakan BK CPO sebesar US$ 116 per metrik ton untuk September 2021,” kata Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana, Kamis (2/9).
Adapun harga referensi biji kakao pada September 2021 juga naik US$100,39 atau 4,27% dari US$ 2.350,66 menjadi US$ 2.451,05 per metrik ton. Hal tersebut berdampak pada penetapan harga patokan ekspor (HPE) biji kakao yang juga naik US$ 98 atau 4,74% dari US$ 2.067 menjadi US$ 2.165 per metrik ton.
Peningkatan harga referensi CPO dipengaruhi meningkatnya konsumsi CPO namun produksi CPO global mengalami penurunan akibat pandemi COVID-19.
Sementara itu, peningkatan harga referensi dan HPE biji kakao sejalan dengan naiknya permintaan kakao dunia. Tapi bea keluar biji kakao tidak berubah dibanding periode bulan sebelumnya yaitu 5%.