JAMBI – Belum sampai 1 bulan diperbaiki, jalan aspal di depan Pondok Pesantren Nurul Iman, sekitar Jalan KH Ibrahim, RT 01, Kelurahan Ulu Gedong, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi, mulai berlubang.
Dari hasil pantauan lapangan, lubang yang dimaksud tidak terlalu besar. Hanya saja keadaan itu sudah mengganggu masyarakat, karena berada di tengah jalan. Masyarakat pun kecewa dengan hasil perbaikan tersebut.
Kekecewaan itu sudah sampai di telinga Lurah Ulu Gedong, Saidina Usman, yang dilanjutkannya ke pihak Camat Danau Teluk.
Ia mengaku bingung dengan kerusakan jalan tersebut, karena menurutnya tidak ada mobil bermuatan besar yang lewat di sana.
“Sempat masyarakat kecewa terhadap pengerjaan jalan. Belum sempat 1 bulan kok udah hancur. Sedangkan tidak ada mobil bertonase yang berat,” ungkapnya, Sabtu (3/9).
Jalan di depan pondok pesantren tersebut, sebelumnya banyak berlubang dan menganggu masyarakat. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Jambi lalu memperbaikinya.
Namun, katanya, masyarakat kini malah kecewa dengan hasil perbaikan jalan tadi. Dia berharap perbaikan segera dilakukan, sehingga tidak terjadi kerusakan yang lebih parah.
“Jika jalan itu tidak diperbaiki, akan kembali seperti semula nantinya (banyak lubang). Memang masih kecil, tapi kalau tidak diperbaiki akan tambah besar dan bisa tambah rusak yang lain,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga PUPR Kota Jambi, Agustiawan mengatakan kerusakan jalan itu sudah diketahui pihaknya melalui Camat Danau Teluk.
Menurutnya, alat transportasi bermuatan besar menjadi salah satu penyebab kerusakan ini. Portal untuk membatasi mobilitas di sana tampak sudah ditabrak, sehingga mobil bermuatan besar lebih leluasa untuk lewat.
“Di simpang Jalan Jepang ada portal yang tidak berfungsi. Sudah kita pasang pada Juli lalu, tapi ditabrak. Kami juga menerima laporan masyarakat bahwa banyak truk besar lewat,” tuturnya.
Ia menyampaikan kerusakan ini merupakan hal wajar. Karena jalan berkelas IIIB hanya bisa menerima beban sekitar 8 ton.
Jalan yang berada di depan pondok pesantren itu, kata Agus, diperbaiki bersamaan dengan jalan yang berada di sekitar Tanjung Johor. Panjang jalan yang diperbaiki sekitar 5 kilometer. Dana yang dikucurkan senilai Rp 9,5 Miliar.
Proses pembangunan dimulai pada bulan Februari sampai tanggal 9 Agustus tahun 2021. Dinas PUPR Kota Jambi, konsultan pengawas dan, konsultan pelaksana terlibat di dalamnya.
“Kita juga mengadakan uji lab untuk pengerasan dan aspal. Setelah uji labnya keluar, kita lakukan sesuai prosedur,” tuturnya.
Ia pun mengatakan Dinas PUPR Kota Jambi bersama rekanan akan melakukan perbaikan dalam waktu dekat. Ada tiga titik yang menjadi sasaran perbaikan. Lalu, beberapa titik jalan lainnya yang dirapikan sekitar Jalan KH Ibrahim tadi.
“Kita sudah perintahkan kepada rekanan untuk melakukan perbaikan, karena masih dalam masa pemeliharaan selama 6 bulan. Masih ada bank garansi sebesar 5 persen,” katanya. (Jaki)