JAMBI – Sebanyak 128 anak di Provinsi Jambi tercatat kehilangan orang tua akibat pandemi COVID-19. Kemungkinan angka itu bertambah, karena pendataan masih berlanjut.
Sekretaris Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Jambi, Fadli mengatakan data itu didapatkan dari seluruh kabupaten dan kota di Jambi.
“Ada 128 orang kehilangan orang tua kandung, baik itu ibu kandung, maupun ayah kandung saja yang meninggal dunia,” ujarnya, Rabu (8/9).
Ratusan anak itu, di antaranya 10 orang tinggal di Muaro Jambi, 37 orang di Kota Jambi, 8 orang tinggal di Kota
Sungai Penuh, 5 orang di Kerinci, 6 orang di Batanghari, 16 orang di Tanjung Jabung Barat, 15 orang di Bungo dan 12 orang di Sarolangun.
Pendataan anak ini, kata Fadli, menindaklanjuti instruksi dari Kementerian Sosial RI. Tujuannya untuk menyalurkan bantuan Rp 300.000 per bulan untuk masing-masing anak.
Ia pun mengatakan dinas sosial masih terus melakukan pendataan, termasuk asesmen data kependudukan, dan memastikan orang tuanya meninggal dunia akibat COVID-19.
“Jadi, saat ini kita bersama kabupaten dan kota di Jambi terus mendata orang tua kandung anak meninggal dunia. Bersama tim di lapangan terus memproses data di lapangan,” tuturnya.
Fadli menambahkan pihaknya memiliki balai khusus untuk mengurus anak yang terdampak bencana, termasuk pandemi COVID-19.
“Tentu berdampak pada psikologi anak saat orang tua kandung meninggal. Di balai akan diurus sebaik-baiknya. Sementara terkait sekolah anak, tentu merupakan kewenangan masing-masing pemerintah kabupaten dan kota di Jambi,” katanya.