JAKARTA – Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS mengaku posisi Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko saat ini tidak aman.
Dia kemungkinan besar bakal dicopot Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat ini.
Menurut Fernando, Panglima TNI Hadi Tjahjanto sangat berpeluang menggantikan posisi Moeldoko. Di sisi lain, posisi yang ditinggalkan Hadi Tjahjanto bakal diisi KSAL Yudo Margono.
Fernando mempredikisi reshuffle Jokowi kali ini bakal dilakukan berbarengan dengan pergantian panglima TNI.
“Posisi yang ditinggalkan Hadi akan diisi KSAL Yudo Margono,” kata Fernando, Jumat (10/9/2021).
Fernando mengatakan, sesuai dengan UU TNI matra AL saat ini berkesempatan mengisi posisi tersebut. Dengan demikian, hal tersebut juga akan menjaga soliditas dukungan TNI agar tidak dianggap menganakemaskan matra AD.
“Andika Perkasa yang terlihat memiliki keinginan panglima, kemungkinan akan menjabat sebagai kepala BIN,” katanya.
Adapun, Budi Gunawan yang sejak awal pemerintahan Jokowi menjadi kepala BIN akan mengisi salah satu menteri.
Fernando mengatakan, Fadjroel Rachman yang selama ini menjabat sebagai jubir presiden akan digeser menjadi Dubes Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan.
Menurutnya, Fadjroel yang merepresentasikan kalangan aktivis 98 kemungkinan akan diganti oleh Sayed Junaidi Rizaldi atau biasa dipanggil Pak Cik.
“Melalui reshuffle ini diharapkan para menteri lebih fokus bekerja untuk mengembalikan situasi negara dan masyarakat pascapandemi covid-19,” katanya.