JAMBI – Wilayah Jambi sebagian besar masih mengalami masa pancaroba atau peralihan musim menuju kemarau.
Masa peralihan ini menyebabkan adanya potensi angin kencang, hujan lebat disertai petir, hingga hujan es.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Jambi, Ibnu Sulistiyono menyampaikan baru sebagian kecil daerah Jambi yang sudah memasuki musim penghujan.
Daerah yang dimaksud, yakni sebagian Bungo, Tebo, dan Merangin arah utara.
Selain 3 daerah itu, pancaroba di Jambi masih berlangsung. Terdapat potensi hujan lebat disertai petir, angin kencang, hingga hujan es seperti yang terjadi di Desa Pulau Tengah, Kabupaten Merangin, Jambi, Rabu (15/9).
“Perlu disampaikan, saat masa pancaroba timbul cuaca ekstrim, baik berupa angin kencang maupun hujan lebat sporadis beserta. Waktunya menjelang siang hingga sore hari,” katanya, Minggu (19/9).
Mengenai hujan es, kata Ibnu, biasanya disebabkan adanya awan cumulonimbus (CB).
“Itu fenomena biasa di tengah pancaroba. Siang menjelang sore itu bisa terjadi,” jelas Ibnu.
Ia menjelaskan hujan es cakupannya tidak begitu luas, hanya sekitar 5 sampai 10 kilometer. Durasinya pun singkat, yakni kurang dari 10 menit.
Pancaroba di Jambi diperkirakan berakhir pada dasarian pertama atau awal bulan Oktober tahun 2021. Artinya, pada bulan depan hampir seluruh wilayah Jambi sudah memasuki musim penghujan.