JAMBI – Produk perikanan udang belalang pada Agustus 2021 meningkat sebesar Rp2,61 miliar, pada Juli 2021 nilai ekspor udang belalang sebesar Rp32,82 miliar meningkat di bulan Agustus menjadi Rp35,43 miliar.
“Udang belalang merupakan komoditi unggulan produk perikanan Jambi, yang berasal dari Kabupaten Tanjab Barat dan Tanjab Timur,” kata Kasi Pengawasan, Pengendalian, Data dan Informasi (Wasdalin) BKIPM Jambi Paiman, Senin (20/9).
Meski pada Akhir Agustus 2021 dilakukan pengetatan karena penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV di Kota Jambi, namun tidak berpengaruh terhadap kegiatan ekspor impor produk perikanan Jambi. Karena sebagian besar produk perikanan di Jambi di kirim melalui jalur udara.
Komoditi lainnya yang mendominasi ekspor domestik produk perikanan di Jambi yakni Ikan Cupang dengan nilai ekspor Rp854,25 juta, Ikan Seluang Rp214,53 juta, Ikan Guppy Rp48,22 juta dan Ikan Gabus Hias dengan nilai ekspor Rp12,08 juta.
“Secara keseluruhan total nilai ekspor produk perikanan Jambi juga mengalami peningkatan, pada Juli 2021 nilai ekspor produk perikanan Jambi Rp38,77 miliar meningkat di bulan Agustus sebesar Rp40,87 miliar,” kata Paiman.
Namun jika dilihat dari volume pengiriman, ekspor produk perikanan Jambi mengalami penurunan. Dimana pada Juli 2021 volume pengiriman produk perikanan Jambi sebesar 171,35 ton dan pada bulan Agustus 2021 sebesar 113,75 ton.
Menurunnya volume ekspor produk perikanan Jambi tersebut disebabkan oleh ekspor komoditi non hidup udang rebon yang mengalami penurunan.
Pada Juli 2021 komoditi udang rebon masuk dalam lima komoditi dominan dengan volume pengiriman sebesar Rp99,8 ton. Sementara pada bulan Agustus ekspor komoditi udang rebon hanya mencapai 39 ton.
Ekspor produk perikanan dari Provinsi Jambi tersebut di kirim ke sepuluh stasiun KIPM di Indonesia. Diantaranya ke Balai Besar KIPM Jakarta I, Wilker KI Tanjung Balai Karimun, Balai KIPM Surabaya I, Stasiun KIPM Batam dan Balai KIPM Semarang.
Selanjutnya ke Satsiun KIPM Bandung, Balai KIPM Balikpapan, Balai Besar KIPM Makasar, Wilker Tembilahan dan Stasiun KIPM Pontianak.
Dari sepuluh tujuan ekspor produk perikanan dari Jambi tersebut, produk perikanan paling banyak di kirim ke Balai Besar KIPM Jakarta I dengan frekuensi pengiriman sebanyak 689 kali. Kemudian ke Wilker KI Tanjung Balai Karimun sebanyak 108 kali dan Stasiun KIPM Batamn dengan jumlah frekuensi pengiriman sebanyak 64 kali.