JAMBI – Penumpang di Bandara Sultan Thaha Jambi tercatat meningkat, setelah penurunan tarif tes COVID-19 berupa swab antigen maupun polymerase chain reaction (PCR).
“Kami sudah melakukan penyesuaian harga untuk tes antigen menjadi Rp 85 ribu. Sehingga terjadi peningkatan penumpang lagi” ujar Executive General Manager (EGM) Bandara Sultan Thaha Jambi, Agus Supriyanto, Senin (4/10).
Ia mengatakan penumpang yang datang dan meninggalkan bandara itu mencapai 400 hingga 500 orang per harinya.
“Sebelumnya, saat harga PCR swab masih di angka 1 jutaan, penumpang yang melakukan perjalanan dari Jambi hanya berkisar 150 orang,” ungkapnya.
Agus menjelaskan secara komulatif saat ini selisih penumpang yang datang dan pergi tidak terlalu jauh. Selisihnya berada di angka 40 berbanding 60 persen.
Jumlah pergerakan penumpang itu terhitung masih sedikit jika dibandingkan saat sebelum diberlakukannya PPKM, yang bisa mencapai 1.000 sampai 1.500 pergerakan penumpang per harinya.
Namun, jika Kota Jambi turun ke PPKM level 2, Agus optimis akan terjadinya peningkatan jumlah penumpang yang lebih banyak lagi.
“Mungkin bisa mencapai angka di atas 1.500 untuk keberangkatan,” kata Agus.
Agus berharap peningkatan jumlah penumpang pesawat di Bandara Jambi dapat terus berlanjut yang dibarengi dengan menurunnya kasus COVID-19.
“Dengan catatan bahwa seluruh penumpang dan pengguna jasa bandara tetap wajib disiplin kepada penerapan protokol kesehatan,” ucapnya.