JAMBI – Pengamat Ekonomi di Jambi, Drs H Usman Ermulan MM, mendorong pemerintah Jambi memanfaatkan bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan), lebih dari setengah triliun rupiah untuk kepentingan rakyat Jambi.
Bantuan setengah triliun diungkapkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ketika berkunjung ke Jambi, belum lama ini. Rp433 miliar untuk Pemprov Jambi dan Rp96 miliar ke Pemkab Muaro Jambi.
Usman yang juga mantan Anggota DPR RI Komisi Keuangan dan Perbankan tiga periode, melihat masih banyaknya peluang ekonomi yang begitu luar biasa di komoditas andalan Jambi. Salah satunya adalah persawitan.
“Sebaiknya pemda mendorong industri-industri kecil produksi CPO dan prosesnya menjadi (industri) minyak sayur (goreng),” kata bekas Bupati Tanjung Jabung Barat dua periode ini, Selasa (9/11/2021).
Disisi lain, Kemendag memprediksi harga minyak goreng juga berpotensi terus terkerek kenaikan harga CPO di pasar dunia. Harga minyak goreng masih terpantau naik dalam beberapa hari terakhir.
Selain dipicu kenaikan harga CPO di pasar global, kenaikan harga minyak goreng juga disokong meningkatnya permintaan bahan baku untuk biodiesel dalam rangka program B30.
Kemudian, turunnya jumlah panen kelapa sawit di dalam negeri juga turut mendorong kenaikan harga bahan baku minyak goreng tersebut.
“Jadi, tidak hanya industri-industri besar saja yang berkembang tapi UMKM-UMKM juga bisa berkembang,” lanjut Usman.
Usman juga mendorong pemerintah memanfaatkan Pelabuhan Muara Sabak sebagai pelabuhan tujuan ekspor.
Melalui pelabuhan ini, lanjut Usman, akan mendongkrak harga tandan buah segar (TBS) milik petani dan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).
“Perlu dilakukan agar memberi keuntungan lebih ke petani, selama ini kita cuma numpang ekspor ke Riau. Kalau harga TBS di Jambi Rp3200, Riau bisa Rp3700,” ucap Usman.
“Sembari menunggu proyek khayalan Pemprov Jambi (Pelabuhan Ujung Jabung) yang entah kapan selesainya itu terbangun. Uangnya dari mana?,” tambah Ketua HKTI Provinsi Jambi ini.