BATANGHARI – Pemerintah Kabupaten Batanghari mengupayakan kegiatan belajar mengajar (KBM) kembali normal pada semester genap tahun ajaran 2021/2022.
“Kami upayakan pada semester genap tahun ajaran 2021/2022 KBM dapat berjalan normal, dengan catatan mendapat aturan dari Satgas COVID-19,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari Agung Wihadi, Sabtu (27/11).
Dijelaskan Agung Wihadi Pemerintah Kabupaten Batanghari telah menjalankan KBM secara bertahap mengikuti instruksi dari Kemendikbudristek.
Dalam dua bulan terakhir satuan pendidikan tingkat PAUD hingga sekolah menengah pertama (SMP) telah melaksanakan masa percobaan pembelajaran tatap muka terbatas.
Selain itu pada awal November kegiatan ekstrakurikuler di seluruh satuan pendidikan tingkat sekolah dasar (SD) dan SMP sudah mulai aktif.
Upaya melaksanakan KDM secara normal tersebut dengan memperhatikan perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Batanghari yang menurun, serta semakin meningkatnya capaian vaksinasi baik terhadap tenaga pendidik maupun peserta didik di daerah itu.
“Penyebaran COVID-19 di Batanghari saat ini sudah menurun, bisa dikatakan aman, namun untuk pembelajaran tatap muka kami masih melihat aturan dari Satgas COVID-19,” Kata Agung Wihadi.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari akan melakukan kerjasama dengan Satgas COVID-19 untuk melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pelaksanaan KBM secara normal.
Namun Agung Wihadi memastikan saat ini KBM masih menerapkan kapasitas 50 persen dari jumlah peserta didik di satuan pendidikan.
Agar KBM dapat kembali berjalan normal, Agung Wihadi berharap satuan pendidikan secara disiplin menerapkan protokol kesehatan di sekolah, baik terhadap peserta didik, tenaga pendidik maupun warga lainnya yang berada di lingkungan sekolah.
Dengan cara memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
“Sekolah PAUD, TK, SD dan SMP wajib menerapkan protokol kesehatan dengan mewajibkan seluruh tenaga didik, dan peserta didik mengenakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan,” kata Agung Wihadi.