Kualatungkal, AP – Ditariknya puluhan Mobil Dinas (Mobnas) oleh kebijakan Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) H. Safrial, MS nampaknya akan menuai polemik. Pasalnya, salah satu aset daerah yang berharga tersebut dikhawatirkan akan rusak jika dibiarkan teronggok dan rusak.
Kerusakan tersebut bukan tanpa alasan, sebab, wilayah Tanjabbar merupakan wilayah dataran rendah. Dengan kondisi tanah rawa dan daerah pasang surut, air laut memiliki kadar garam yang sangat kuat yang dapat membuat rangka mobil berkarat.
Hal ini diungkapkan Rudy salah satu tokoh pemuda Tanjabbar, menurutnya, jika Mobnas dibiarkan teronggok tanpa ada perawatan, maka lambat laun kondisi Mobnas akan rusak.
“Yang jelas berkarat, seharusnya ada perawatan jangan asal tarik, kan mubazir kalua rusak,” ungkapnya.
Ia juga menyanyangkan sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang terkesan acuh, Mobnas yang ditarik nampak tidak terurus dengan baik. Setidaknya, kata dia, jika Pemkab tidak lagi mampu mengurus Mobnas tersebut lebih baik dilelang agar menambah PAD.
“Ini bukan rahasia lagi, mobnas yang ditarik sebagian dibiarkan kepanasan dan kehujanan, malah nampak berdebu tanpa ada perawatan, ini namanya mubazir, Bupati harus segera mengambil kebijakan agar Mobnas tidak rusak,” katanya.
Sementara itu, Bupati Tanjabbar, H. Safrial, MS mengatakan, dengan OPD yang akan disahkan pada bulan Januari 2017 nanti, Mobnas akan diserahkan ke dinas-dinas yang baru.
“Paling lambat Januari sudah kita kita serahkan Mobnas itu, dan akan terpakai lagi,” pungkas Bupati. (her)