JAMBI – Gubernur Jambi Al Haris berharap ke depannya semua aktivitas ekspor dapat dilakukan melalui pelabuhan di Provinsi Jambi.
Hal tersebut dikatakannya saat kegiatan gebyar ekspor pertanian di pelabuhan Talang Duku Jambi, Jumat (31/12).
Gubernur dalam sambutannya mengatakan, baru sebesar 63 persen ekspor komoditi asal Jambi melalui pelabuhan di Jambi. Sebesar 37 persen ekspor lainnya masih melalui pelabuhan di luar Jambi.
“Ini belum maksimal, saya kira ke depan bagaimana yang 37 persen ini kita bujuk untuk lewat pelabuhan kita,” ujarnya, Minggu (2/1).
Ia mengakui jika seluruh aktivitas ekspor dapat dilakukan melalui pelabuhan Jambi maka akan memberikan peningkatan pada volume dan nilai ekspor asal Jambi.
Oleh karena itu ke depan pihaknya meminta Pemda Kota dan Kabupaten untuk mengawal dan membujuk eksportir agar dapat melalui pelabuhan di Jambi sehingga pemerintah juga dapat melihat quality control sehingga mampu memancing petani lain bangkit untuk ekspor.
“Tinggal pemerintah membina dan mengarahkan ekspor melalui Jambi,” sebutnya.
Ia menyebutkan, beberapa komoditi pertanian unggulan asal Jambi saat ini masih ada yang diekspor melalui pelabuhan luar Provinsi Jambi, seperti kayu manis di Kerinci yang banyak di ekspor melalui pelabuhan Sumbar karena jarak yang dekat antara Kerinci dan Sumbar.
“Ke depan ini komoditi unggulan bisa tetap ekspor tapi lewat pelabuhan kita selain itu kita giring ekspor kopi juga,”terangnya.
Berdasarkan data IQFAST, volume ekspor yang dilalulintaskan melalui Provinsi Jambi dari Januari hingga November 2021 mencapai 1.423.478 ton atau meningkat 52,32 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020 sebesar 934.494 ton.
Peningkatan volume ini diikuti dengan nilai ekspor Provinsi Jambi sebesar 67,73 persen dari Rp3,517 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp5,899 triliun pada tahun 2021.