Jambi – Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI menyikapi serius penanganan banjir di wilayah Jambi untuk mengurangi kerugian, dampak sosial, ekonomi dan lingkungan.
Pembangunan tanggul dan kolam retensi membutuhkan waktu untuk segera dibangun. Pada tahun ini, BWSS sedang menyusun dokumen perencanaan yang komprehensif sehingga tepat sasaran.
BWSS meminta masyarakat bersabar dan tetap waspada di musim hujan ini.
“Kehadiran BWSS membantu teman-teman pemda mengatasi segala permasalahan yang berkaitan dengan sumber daya air. Baik itu daya rusak air maupun pengendaliannya.
Kami ingin mengurangi lokasi yang terjadi banjir. Miinimal mengurangi saja dulu. Yang tadinya genangan sehari menjadi setengah hari,” ujar Kepala SNVT PJSA WS Batanghari Provinsi Jambi, Eris Hendrabuana.
Perkataan Eris menyikapi pasca pihaknya turun ke kawasan padat penduduk yang rawan banjir, belum lama ini. Ke Perumahan Kotabaru Indah Kelurahan Kenali Besar Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi hingga ke Perumahan Namura Indah dan perumahan lainnya di Desa Pematang Gajah Muarojambi.
“Salah satu penyebabnya yaitu pengendalian daya rusak air belum tertangani secara maksimal. Mungkin setelah berkembangnya perumahan dan masyarakat menjadi laju air semakin deras yang tidak diimbangi dengan pengendalian daya rusak air,” kata Eris.
BWSS turun bersama dua anggota DPRD Provinsi dari Komisi III, Ivan Wirata dan Rusdi. Eris mengucapkan terima kasih kepada Ivan Wirata yang juga mantan Kepala BWSS VI sekaligus mantan Kadis PUPR Provinsi Jambi telah menginisiasi kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, penyebab banjirnya sudah diketahui,” ucap Eris.
Nantinya bakal dibangun tanggul dan kolam retensi guna mengatur debit air.
“Pembangunan itu akan efektif pada tahun 2023 dan tidak hanya disitu tapi juga di kawasan yang ada genang air,” jelasnya.
Dengan dilaksanakannya pembangunan kolam retensi hingga ke normalisasi sungai, maka luas genangan banjir akan berkurang.
BWSS juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan dan tetap waspada selalu di masa musim hujan.
Kemudian untuk peduli menjaga lingkungan, menjaga parit dan drainase pemukiman, disiplin membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan, sehingga banjir dapat diatasi.
“Kami juga berharap seperti kelompok peduli sungai segera dibentuk. Jika sudah ada, lebih aktif lagi,” ucap Eris.
Selanjutnya, Eris meminta pihak perumahan agar lebih bijak menyikapi permasalahan banjir. Ia mengingatkan untuk tidak hanya membangun untuk mencari untung saja.
Menurutnya, jika hanya membangun untuk mencari untung lalu ditinggal begitu saja, hari ini bukan eranya seperti itu.
“Waktu turun lalu, kita menyarankan kepada perumahan Javana, mumpung masih baru agar betul-betul dibangun Fasum sesuai aturan, 30 persen. Jangan airnya jatuh ke perumahan lain. Tapi langsung ke kolam retensi yang mereka bangun,” jelas Eris.
Sebelumnya, Anggota DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata, mengaku senang karena bisa menjawab mimpi masyarakat Muarojambi dan Kota Jambi.
“Kami meminta kolaborasi seluruh pihak dan masyarakat membantu proses pelaksanaanya,” kata politikus Partai Golkar dapil Muarojambi- Batanghari ini.
Ivan menambahkan, betapa pentingnya kebersamaan dan kolaborasi seluruh pihak yang menjadi syarat utama, termasuk pentingnya keterlibatan masyarakat serta perumahan-perumahan yang baru memiliki kolam retensi.
Senada dikatakan Anggota DPRD Provinsi Jambi, Rusdi. Rusdi pun meminta agar kondisi ini menjadi perhatian bersama-sama.
“Pendekatan non-struktural seperti kebiasaan masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai juga berperan penting dalam pengurangan risiko banjir,” tegas Rusdi.
Kata Rusdi, perlu gerak cepat saling bahu-membahu mengatasi dampak yang ditimbulkan selama ini.
“Butuh koordinasi dengan pihak daerah, supaya pengerjaan kontruksi kita bisa berjalan lancar,” ujar Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VI, Gatut Bayuadji.
Keterlibatan dimaksud adalah pemangku kepentingan terutama pemerintah daerah setempat dalam membantu pembebasan lahan. Sehingga bisa menjadi area kepentingan umum.
“Pembebasan lahan merupakan kewenangan pemda, untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita kita mengurangi banjir di Kota Jambi dan Muarojambi,” ucap Gatut.