JAMBI – Realisasi pembangunan Asrama Haji Jambi hingga saat ini masih sangat rendah. Sejak di bangun 25 Juli lalu, realisasi pembangunannya diperkirakan baru mencapai 20 persen saja.
Kondisi ini dibenarkan Kepala Kantor Kemenag Wilayah Jambi, Taher Rahman. Bahkan atas kondisi ini, Taher mengaku juga sudah di-warning Direktorat Jenderal Penyelengaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.
“Saya juga sudah di warning Pak Dirjen untuk terus mengawasi. Meskipun ada keterlambatan, saya minta benar-benar dilaksanakan,” ujar Taher, Minggu (30/10).
Taher meminta Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) juga mengawasi pembangunan itu.
Tidak hanya itu, Taher juga minta Managemen Konstruksi (MK) ikut mengawasi pembangunan itu. Itu dilakukan agar tidak ada kerugian negara.
“Saya sudah minta TP4D dan BPKP untuk mengawal,” tandasnya.