JAMBI – Sebanyak 22 kelurahan di Kota Jambi rawan banjir selama musim penghujan yang diperkirakan berlangsung sampai pada bulan April tahun 2022.
Beberapa kelurahan ini, terbanyak berada di Kecamatan Pelayangan dan Danau Teluk. Selebihnya berada di Kecamatan Telanaipura, Kecamatan Danau Sipin, dan Kecamatan Jelutung, dan lainnya.
“Ada beberapa sebab Kota Jambi banjir. Salah satunya, tinggi permukaan Sungai Batanghari,” kata Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi, Feriadi, Minggu (6/2).
Ia mengatakan memang perbaikan dan normalisasi parit di Kota Jambi sudah dilakukan. Namun, terdapat beberapa titik parit yang masih belum memiliki turap, sehingga muncul sedimentasi yang mengakibatkan air meluap.
“Sebagian sudah dibangun turap, tapi ada sebagian yang belum sehingga muncul sedimentasi yang tinggi,” ucapnya.
Ketika cuaca hujan berlangsung selama lebih dari 2 jam, kata Feriadi, dapat mengakibatkan terjadinya banjir.
“Banjir dengan hujan deras lebih dari 2 jam bisa mengakibatkan beberapa kelurahan terendam,” tuturnya.
Ia pun menyampaikan pihaknya siap menghadapi banjir dadakan bersama BPBD Jambi, Basarnas Jambi, dan sebagainya.
Sedangkan untuk pencegahan diperlukan keterlibatan Dinas PUPR Kota Jambi, Dinas PUPR Provinsi Jambi, dan BWSS.
“Kalau dadakan kita siap. Bahkan kita update data BMKG. Ada ketidakseimbangan antara sungai dengan parit di Kota Jambi. Ini perlu koordinasi dengan SDA PUPR dan BWSS,” katanya. (Jbikita)