JAMBI – Sekitar 500 lebih rumah di empat perumahan kawasan Kota Jambi terendam banjir.
Hujan deras pada Sabtu hingga Minggu dini hari tadi 6 Maret 2022, mengakibatkan banjir yang cukup parah di perumahan Bougenville, Kotabaru Indah, Kembar Lestari dan Namura Indah.
Warga terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabat yang tidak terdampak di tengah banjir setinggi lutut orang dewasa tersebut.
Rusdi, Anggota DPRD Provinsi Jambi, tampak mengirimkan bantuan kepada warga terdampak banjir, guna meringankan beban mereka.
“Kami berharap dinas sosial provinsi maupun kota juga turun membantu masyarakat, minimal sembako untuk dapur umum mereka,” ujar Rusdi.
Menurut Magister Hukum ini, banjir disebabkan oleh saluran air atau drainase yang buruk. Sehingga mengakibatkan saluran air yang melintasi daerah tersebut meluap dan masuk ke pemukiman warga yang berada di sekitar lokasi.
Selain pemerintah provinsi, Rusdi mengajak pemerintah kota untuk segera mencari solusi dalam mengatasi dampak musibah banjir.
“Kami (DPRD Provinsi Jambi) sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera dan Dinas PUPR Provinsi Jambi untuk segera meninggikan drainase, memperbaiki jembatan, membangun tanggul dan kolam retensi. Minimal ketika hujan deras surutnya lebih cepat,” kata Rusdi.
Rusdi sadari menyelesaikan masalah ini tak mudah. Selain keseriusan pemerintah mencari solusi, tapi juga perusahaan yang membangun perumahan harus bertangung jawab, masyarakat Kota Jambi untuk lebih aktif selalu menjaga lingkungan.
Termasuklah pengambil kebijakan kota maupun DPRD, instansi terkait, perlu duduk satu meja untuk mengevaluasi secara menyeluruh menanggulangi banjir di perumahan langganan banjir tersebut.
“Masalah ini sejatinya menjadi fokus utama yang harus diselesaikan dengan cepat lewat kolaborasi,” tegas Rusdi.
Lanjut Politisi Partai Berkarya, banjir berdampak buruk terhadap aktivitas keseharian warga, seperti kegiatan perekonomi, dan kesehatan.
“Kerugian dari segi ekonomi yang diderita akibat korban banjir tentu tidak sedikit, seperti perabotan rumah tangga, mulai dari kursi, lemari, tempat tidur hingga peralatan elektronik menjadi korban,” ujarnya.
Hingga malam ini banjir terus berangsur surut. Sebagian warga pun sudah mulai kembali ke rumahnya sambil membersihkan rumah.
Warga tidak berani sepenuhnya tinggal di rumah terutama saat malam hari. Warga mengantisipasi jika terjadi banjir lagi, air tiba-tiba datang.