JAMBI – Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI Jambi mendukung pencanangan Gerakan “Sungai Batanghari Bersih” yang diresmikan Gubernur Jambi Al Haris dan dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama mendukung program itu oleh beberapa bupati dan wali kota se-Provinsi Jambi.
“Dengan resmi dicanangkannya Gerakan Sungai Batanghari Bersih ini, kami dari perwakilan pemerintah pusat yakni BWSS VI Jambi mendukung penuh program tersebut,” kata Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jaringan Sumber Air (Kasatker PJSA) BWSS VI Jambi, Eris Hendrabuana, kepada wartawan, kemarin.
Sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR, pihak BWSS VI juga akan fokus dalam menangani masalah sumber daya air di Provinsi Jambi, dan salah satunya adalah masalah Sungai Batanghari, nantinya akan ada kerja sama dengan seluruh pihak terkait aliran sungai.
Program Gerakan Sungai Batanghari Bersih, katanya, telah ditindaklanjuti dengan nota kesepahaman (MoU) antara Gubernur Jambi dengan para bupati dan wali kota terkait program itu, yang nantinya kegiatan juga akan diisi dengan penanaman pohon, penyebaran benih ikan, serta pameran.
Gerakan tersebut hendaknya juga diikuti oleh setiap kabupaten atau daerah, di mana BWSS VI rutin melakukan kegiatan bersih sungai.
“Kami bukan hanya sekadar bersih-bersih sampah, tetapi benar-benar membuat sungai menjadi bersih,” katanya.
Pihak BWSS VI Jambi juga akan membantu mengatasi masalah banjir di Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi.
Salah satunya menanggapi keluhan dari masyarakat di Perumahan Namura di Desa Pematang Gajah, Kabupaten Muaro Jambi, di mana pada saat hujan di beberapa titik perumahan tersebut mengalami kebanjiran, seperti pada Minggu (6/3).
Penanganan masalah banjir di wilayah tersebut akan segera diatasi melalui bantuan penggunaan dana bantuan dari JICA dengan nama paket pekerjaan Urban Floor Control System Improvement ( UFCSI ) yang pengerjaannya akan segera dimulai tahun 2022 ini.
“Mudah mudahan masalah banjir di Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi khususnya beberapa perumahan dapat teratasi kedepannya dan pemerintah kabupaten dan kota juga sudah mendukung program tersebut,” demikian Eris Hendrabuana.