Jambi – Anggota DPRD Provinsi Jambi, Mohd Rendra Ramadhan Usman mengungkapkan kekesalannya terhadap pengerjaan proyek Pemeliharaan Oprit Jembatan Kolonel Sugeng, Desa Bram Itam Raya, Kecamatan Bram Itam, Tanjung Jabung Barat.
Kekesalan putra Usman Ermulan mantan Bupati Tanjung Jabung Barat itu bukan tanpa dasar.
Pasalnya, pemeliharaan jembatan yang merupakan jalur alternatif dan penghubung itu baru saja selesai dikerjakan pada akhir tahun lalu.
Rendra anggota DPRD dapil Tanjab Barat – Tanjab Timur ini dengan tegas meminta Gubernur Jambi Al Haris tak memberi ampun kepada pelaksana proyek.
“Rusak parah padahal baru diperbaiki akhir tahun lalu. Saya minta pihak kontraktor untuk memperbaiki segera, karena masih ada dana perawatankan?,” ujar Politisi PKS itu, Minggu (20/3).
Rendra kembali menegaskan, jembatan ini merupakan akses utama untuk aktivitas masyarakat, mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan. Kondisi pun semakin parah apabila musim hujan sudah turun.
Kekesalan yang sama juga diungkapkan Bupati setempat, Anwar Sadat. Ia berharap Gubernur Jambi memerintahkan kontraktor bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaan ini.
“Kita takut jalan jembatan ini akan putus, apalagi saat ini ini memasuki musim hujan, tentu tidak bisa digunakan jika hari hujan” jelasnya.
Dikutip dari LPSE milik pemerintah Provinsi Jambi, kontraktor proyek tersebut adalah CV. Fathir Buana Kencana, menghabiskan anggaran Rp1,1 miliar. Rampung dikerjakan pada akhir tahun 2021 lalu.
Seperti diketahui juga, jembatan tersebut baru dibangun pada tahun 2019 oleh PT. Wijaya Kesuma Mandiri melalui APBD Pemerintah Provinsi Jambi dengan menelan anggaran Rp16,4 miliar.