SEORANG pria dilaporkan mabuk bernama Franky Nauw menyerang Pos Koramil (Posramil) di Kampung Suswa, Distrik Mare, Kabupaten Maybrat, Papua Barat pada Minggu (17/4) dini hari WIT.
Pelaku berusia 50 tahun itu pun akhirnya ditembak oleh aparat lantaran melukai komandan Koramil.
Kapendam XVIII Kasuari, Kolonel Hendra Pesireron menyebut Frangky bersama sejumlah pelaku lain melakukan penyerangan terhadap Posramil Mere.
Saat mendekati pos, pelaku hendak menyerang Danposramil, Letda Inf Damanik, dengan jarak sekitar satu meter, menggunakan parang.
“Anggota sudah memberi tembakan peringatan ke atas dan ke tanah, namun pelaku terus mendekat dan hendak mengayunkan parang kearah Danramil. Sehingga anggota langsung melakukan tembakan mengarah dan melumpuhkan yang bersangkutan,” kata Hendra, Selasa (19/4).
Hendra menuturkan pelaku lainnya melarikan diri. Sementara itu, Frangky segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Dia dilaporkan terkena timah panas aparat di mata kaki bagian kanan.
Di hari yang sama, Polsek Inanwatan, Sorong Selatan, juga diserang lima orang tak dikenal sekitar pukul 20.00 WIT. Penyerangan itu mengakibatkan sejumlah infentaris Polsek rusak.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Polisi Adam Erwindi mengatakan penyerangan itu dilakukan lima orang yang ternyata dalam kondisi mabuk.
Adam menuturkan insiden bermula ketika kelima orang tersebut membuat keributan di Kampung Mate. Karena keributan itu, warga mendatangi Polsek dan membuat laporan.
“Tak terima dilaporkan, mereka ikut mendatangi Polsek dan melakukan keributan serta perusakan. Kaca pecah, meja juga dirusak,” kata Adam.
Lantaran keributan itu tidak terkendali, Adam menuturkan anggotanya lalu mengeluarkan tembakan peringatan ke udara yang mengakibatkan kelima orang itu melarikan diri.
“Dari lima orang itu, tiga diantaranya sudah kita kantongi identitasnya yakni JP, IN, DB yang ternyata merupakan pelaku pengibaran bintang kejora,” bebernya.
Saat ini kata Adam, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap ketiga pelaku yang telah dikantongi identitasnya.