JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan kondisi Indonesia saat ini sudah aman untuk pelaksanaan mudik lebaran 2022.
Menurut Muhadjir, apabila usai lebaran nanti kondisi COVID-19 masih terkendali dan aman, maka Indonesia secara de facto telah memasuki endemi.
“Saya kira kondisi nasional sudah bagus, oleh karena itu kita mantap mendukung pelaksanaan mudik. Kebijakan mudik ini jadi taruhan, kalau sampai setelah mudik covid tetap landai berarti kita de facto sudah endemi, belum de jure aja,” tuturnya pada Minggu (24/4).
Sebaliknya, jika setelah mudik lebaran kasus COVID-19 meningkat sampai bersifat eksponensial, maka ada risiko besar yang menanti dan berdampak hingga pada event-event internasional yang masih digelar di Indonesia.
Menurut Muhadjir, pelaksanaan mudik yang dibarengi dengan kebijakan pencegahan virus corona yang tepat dan masyarakat bekerja sama menaatinya, akan menjadi pembuktian keberhasilan Indonesia dalam menangani wabah.
“Ini taruhan besar, karena kita ingin tunjukkan ke dunia, bahwa Indonesia ini cekatan dan mampu mengelola persoalan wabah pandemi COVID-19 ini,” ucapnya.
Setelah ditunda selama dua tahun akibat pandemi, pemerintah Indonesia akhirnya memperbolehkan masyarakat untuk mudik pada lebaran 2022.
Menurut Presiden Jokowi jumlah pemudik tahun ini bakal mencapai 85 juta orang. Secara rinci pemudik dari Jabodetabek diperkirakan sekitar 14 juta orang.
Dari jumlah itu, yang akan menggunakan kendaraan pribadi diperkirakan sebanyak 47 persen.
Sedangkan libur nasional hari raya Idul Fitri 1443 H jatuh pada 2 dan 3 Mei 2022. Sementara cuti bersama yaitu pada 29 april, 4, 5 dan 6 Mei 2022.