LASIMIN (53) warga yang berdomisili di Jambi memilih pulang dari kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah.
Lasimini balik bersama keluarganya tanggal 6 Mei demi menemani anak ujian sekolah di Jambi awal pekan depan.
Awalnya, Lasimin bercerita soal pengalaman mudiknya tahun ini ke Solo via jalur darat menggunakan mobil melewati Tol Cikampek. Dia berangkat dari Jambi pada 23 April.
“(Perjalanan Jambi ke Solo lewat jalur darat) satu hari satu malam. Mudah-mudahan nanti lancar ke Merak,” kata Lasimin pada Selasa (10/5).
Lasimin mengatakan setiap kali ada kesempatan mudik, keluarganya memang selalu memilih menggunakan mobil dari Jambi ke Solo.
Di Merak, dia akan naik kapal selama dua jam perjalanan sebelum melintas ke ruas Tol Cikampek.
“Ya me-manage biayalah biar ngirit kalau pakai mobil. Kalau pesawat lebih mahal,” katanya.
Menurut Lasimin, perjalanan arus mudiknya tidak mengalami gangguan berarti. Pasalnya, dia berangkat di tanggal sebelum momen puncak arus mudik Lebaran.
Kepadatan lalu lintas baru dirasakannya saat momen arus balik. Dia berangkat dari Solo, Jawa Tengah, sekitar pukul 09.00 WIB.
“Berangkat tadi jam 9 pagi. Waktu di Boyolali agak merayap tapi sampai di Batang (Km 275) itu one way jalan semua. Alhamdulillah kami ambil dari jalur kanan, aman. Titik macet di Boyolali itu rata-rata (kecepatan) 20 km/jam. Lancarnya mulai dari Batang, tapi yang di jalur kiri macet,” jelas Lasimin.
Namun, Lasimin mengaku terbantu oleh kebijakan one way yang disiapkan kepolisian. Dia menyebut hal itu membantu memangkas jarak tempuh perjalanannya.
“Ya membantu. Cuma ada yang diuntungkan, ada yang dirugikan. Itu pasti cuma ya itu peraturan kita taatilah,” jelas Lasimin.
Kembali ke alasan pulang kembali ke Jambi, Lasimin mengaku sudah merencanakan kepulangannya sedari awal. Dia sudah harus menemani anaknya untuk ujian sekolah di Jambi.
“Anak tuh di Jambi itu tanggal 9 Mei (kemarin) harus ujian sekolah,” jelas Lasimin.
Lain cerita dari Dinda, pemudik Kebumen, Jakarta Tengah. Sejak pukul 05.00 WIB tadi dia telah berangkat dari kampungnya menuju Jakarta.
Sama seperti Lasimin, Dinda mengaku kebijakan one way dari kepolisian sangat membantu perjalanan mudiknya.
“Kebijakan one way memang bener-bener membantu sekali, apalagi dengan jumlah volume kendaraan yang membludak tahun ini. Alhamdulillah sangat membantu banget,” ucap Dinda.
Meski begitu, Dinda mengaku terganggu dengan kebersihan di rest area, khususnya toilet umum. Dia menyebut kebersihan toilet di rest area harus diperbaiki demi kenyamanan pengemudi.
“Overall udah cukup. Amat sangat membantu. Tapi rest area tolong dibenahi lagi kebersihan. Di WC umum apalagi rest area,” kata Dinda. (dtk)