Jambi – Pengamat Ekonomi, Usman Ermulan, menyoroti omongan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan yang menyatakan harga tandan buah sawit (TBS) harus di atas Rp2.000.
Hal tersebut dikatakan Zulhas dihadapan para petani Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi dalam acara peletakan batu pertama pabrik minyak sawit masa depan di Desa Simpang Jelutih, Batin XXIV pada Selasa (2/8/2022) kemarin.
Menurut Zulhas atas arahan Presiden Joko Widodo bahwa Menteri Perdagangan lakukan segala sesuatu agar TBS kelapa sawit di atas Rp2.000.
“Mendag menyampaikan bahwa harga TBS harus di atas Rp2.000 per kilogram, ini perlu dipertanyakan. Apakah hanya kata-kata pelipur lara saja untuk rakyat Jambi,” ujar Usman, juga mantan Bupati Tanjung Jabung Barat dua periode itu, Rabu (3/8).
Karena menurut Usman, pasca kebijakan mengenai penghapusan pajak ekspor menjadi nol persen berlaku sejak bulan lalu, harga TBS masih berkisar di bawah Rp1.300 per kilogram.
“Rapat mengenai harga TBS Dinas Perkebunan Provinsi Jambi setiap minggunya, pada kamis lalu hanya menetapkan Rp1.867 per kilogram,” jelas mantan Anggota DPR RI tiga periode ini.
Akan tetapi kenyataan di lapangan, lanjut Usman, PKS-PKS masih membeli sawit petani swadaya di bawah Rp1.500 per kilogram.
“Itupun di bawah jam 12 siang, jika lewati jam tersebut tidak diterima,” tegas Usman.
Seharusnya pemerintah serius dan tegas, meminta semua pabrik minyak kelapa sawit mematuhi aturan pemerintah membeli dengan memberli harga tinggi.