BADAN Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan II tahun 2022 tertinggi di Pulau Sumatera, mencapai sebesar 5,41 persen.
Capaian mengungguli provinsi-provinsi besar lain. Lampung 5,22 persen, Bangka Beliting 5,21 persen, Sumatera Selatan 5,18 persen, Sumatera Barat 5,08 persen, Kepulauan Riau 5,01 persen.
Kemudian Riau 4,88 persen, Bengkulu 4,76 persen, Sumatera Utara 4,70 persen, dan Aceh sebagai pertumbuhan terendah 4,36 persen.
Angka di atas unggul dibandingkan pertumbuhan tahun 2021 yang hanya 5,38 persen.
Dilansir dari situs BPS Jambi, perekonomian Provinsi Jambi triwulan II-2022 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp69,23 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp40,45 triliun.
Ekonomi Provinsi Jambi triwulan II-2022 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 4,77 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Perusahaan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 14,47 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah mengalami pertumbuhan
tertinggi sebesar 85,03 persen.
Ekonomi Jambi triwulan II-2022 terhadap triwulan II-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,41 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Perusahaan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 27,45 persen.
Dari sisi pengeluaran, Komponen
Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,88 persen. Ekonomi Jambi semester I-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,13 persen (c-to-c) dibandingkan semester I-2021.
Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Perusahaan sebesar 21,91 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 8,00 persen.
Struktur ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan II-2022 didominasi oleh kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang memberikan kontribusi sebesar 30,53 persen terhadap PDRB. Pada sisi pengeluaran, PDRB banyak digunakan oleh komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 66,54 persen.
Pertumbuhan yang cukup signifikan ini tentunya tidak lepas dari ikhtiar yang dilakukan Gubenur Jambi Al Haris – Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani, bersama segenap masyarakat Provinsi Jambi.
Sudah sepatutnya untuk mendapat apresiasi tinggi. Lantaran dampak positif yang dihasilkan mulai dinikmati langsung oleh masyarakat.
Bukan hanya itu, karena pasangan ini situasi politik Jambi terjaga dengan kondusif. Membuat kehidupan masyarakat menjadi lebih aman dan tenteram.
“Walau mengalami inflasi namun Jambi tetap menjadi provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Pulau Sumatera,” ujar Al Haris kepada AKSIPOST.COM.