Jambi – Tokoh Jambi Usman Ermulan memuji Gubernur Jambi Al Haris dalam menjawab harapan warga sekitar Pelabuhan Talang Duku, Kabupaten Muaro Jambi.
“Tanpa perlu menunggu matahari terbit. Malam-malam turun menemui warga, salut kita dengan pemimpin seperti Al Haris,” ujar Usman Ermulan, Kamis (14/9).
Usman menilai, tak gampang mencari sosok pemimpin sederhana seperti Al Haris. Berhasil membangun komunikasi dengan semua elemen. Mampu merangkul semua kalangan, mulai dari tokoh politik, agama, adat hingga masyarakat umum di akar rumput. Semua dirangkulnya, diajak bersama-sama membangun Jambi.
“Ini perlu dicontoh oleh seluruh Bupati dan Wali Kota se Provinsi Jambi. Al Haris menghilangkan dinding pembatas antara pemimpin dengan warganya,” jelas mantan Bupati Tanjungjabung Barat dua periode ini.
Menurut Usman, gaya komunikasi seperti itu akan memotivasi dan membuat orang lain ikut berkontribusi mendukung visi misi Jambi MANTAP.
“Tujuannya jelas agar semua roda perekonomian terus bergerak, termasuk para sopir karena sudah lama menunggu di sana dan warga yang meninggalkan aktivitasnya. Gerak cepatnya juga menjaga kinerja ekspor di Jambi,” jelasnya.
Bagaimana pun, lanjut mantan Anggota DPR RI tiga periode di komisi Keuangan dan Perbankan ini, batu bara dan CPO memberi kontribusi besar terhadap devisa negara. Pasalnya, jika Jambi menjaga kinerja ekspor maka akan semakin diperhitungkan pemerintah pusat.
“Seperti itulah sejatinya tugas seorang pemimpin. Harapan warga pun untuk bangun jalan terjawab, ” tandasnya.
Diketahui, Al Haris turun menemui warga yang memblokade jalan menuju pelabuhan Talang Duku, Kabupaten Muarojambi, Rabu malam tadi (13/9).
Sambil duduk lesehan beralaskan karpet, Al Haris berdialog langsung dengan warga. Ia mengatakan, blokade merupakan bentuk kekesalan warga terhadap kondisi jalan.
“Saya merasa kalau tidak hadir di tengah masyarakat saya merasa berdosa karena ini tugas pemerintah,” ujarnya.
Menurut warga jalan yang dilintasi kendaraan perusahaan itu kondisinya rusak. Tahun lalu, sudah ada kesempatan antara warga dengan perusahaan untuk membangun jalan beton sepanjang satu kilometer dengan anggaran Rp8 miliar. Akan tetapi sampai September ini belum juga dipenuhi.
“Mereka prihatin karena jalan dilalui sempit, rusak, dan debu. Mereka (selama ini) sudah mencoba untuk sabar,” jelas Al Haris.
Dengan cepat Al Haris langsung menjawab harapan warga. Malam itu, iuran dari perusahaan terkumpul Rp5,2 miliar. Sisanya Rp2,8 miliar lagi dibantu pemerintah provinsi lewat APBD perubahan yang tengah dibahas sekarang. Jalan diblokir langsung dibuka oleh warga.
“Saya sudah rapat dengan PU, Pj Bupati Muarojambi dan dinas terkait, mungkinkah kami membantu sisanya itu. Tawaran saya tadi malam Rp2,8 miliar biarlah beban kami Pemprov Jambi nanti perubahan kita Insyaallah ketok palu 30 September. Jalan beton butuh waktu 4 bulan, karena butuh pengeringan, jadi mulai saja Rp5 M itu. Sepakat tadi malam, warga sepakat, pemuda sepakat, mereka setuju kalau blokir jalan dibuka,” ucap Al Haris.
Asal tahu saja, pemblokiran jalan menyebabkan terjadinya kemacetan panjang. Truk-truk angkutan batu bara maupun CPO hendak menuju ke Pelabuhan tersibuk di Provinsi Jambi itu, untuk melakukan aktivitas bongkar muat menjadi terganggu.