Jambi – Anggota DPRD Provinsi Jambi Mochammad Rendra Ramadhan Usman mendukung langkah Gubernur Jambi Al Haris mengevaluasi kinerja para pejabat eselon II.
Menurut Rendra, momentum seperti ini sudah seharusnya dilakukan dalam rangka mempercepat kinerja pemerintahan. Mengingat masa Al Haris – Abdullah Sani hanya sampai 2024, semakin dekat. Butuh kepala OPD yang kerja ekstra.
“Hanya beberapa OPD optimal, yang tidak optimal silahkan ganti,” dukung Rendra Usman, Rabu (21/9).
Agar Provinsi ini bisa berkembang lebih cepat, lanjut Rendra, kepala OPD-nya harus diisi orang yang berkompeten.
Kemudian, dapat menunjukan loyalitasnya dengan prestasi, tanpa menunggu arahan pimpinan. Karena yang menjadi tujuan dari pada berpemerintahan itu sendiri, adalah mensejahterakan rakyat.
Kalau melihat kondisi sekarang, Rendra memprediksi cukup lumayan kepala OPD yang tak sejalan dicopot oleh Al Haris. Juga sebagai langkah untuk memuluskan program Jambi MANTAP agar mampu ke periode selanjutnya.
“Yang dirombak tidak bisa kerja optimal,” tegas Rendra.
Informasi perombakan diperkuat dengan adanya 16 pejabat eselon II yang mengikuti evaluasi atau penilaian kinerja dan uji kompetensi, di ruang Mayang Kantor Bappeda Provinsi Jambi, belum lama ini.
Mereka adalah Syamsurizal Kadis Perpustakaan dan Arsip, Arief Munandar Kadis Sosdukcapil, Apani Saharudi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Azrin Kepala Balitbangda, Iskandar Nasution Kepala BPSDM, Harry Andria Kadis ESDM, Luthpiah Kadis PPAPP, Imron Rosyadi Kadis PMPTSP.
Kemudian, Akhmad Maushul Kadis Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan, Agus Pirngadi Kaban Keuangan Daerah, M. Ali Zaini Karo Hukum, Hamdan Kadis Koperasi dan UKM, Agusrizal Kadis Perkebunan, Temawisman Kadis Kelautan dan Perikanan, Nurachmat Herlambang Kadis Kominfo, dan Bachyuni Deliansyah Kalak BPBD.
Informasi lainnya dirangkum AKSIPOST, hampir semua dievaluasi. Besar kemungkinan digeser ke instansi lain atau nonjob.